Selama 10 Hari, NasDem Jatim Gembleng 161 Baret Rescue di Lamongan

oleh -145 Dilihat
oleh
Para peserta diklat berlatih melakukan penyelamatan di dasar air.

LAMONGAN, PETISI.CO – Sekitar 161  pemuda dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue DPW Partai NasDem Jawa Timur(Jatim) menjalani pelatihan sebagai regu penolong.

Diklat selama 10 hari, dimulai sejak Jumat (2-11 Maret 2022) di Laguna Wego, Lamongan, dengan macam-macam jenis pelatihan yang diberikan instruktur dari Basarnas Jatim, TNI, Polri, BPBD, Orari, rescue satwa hingga PMI.

“Sesuai instruksi Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya Paloh, kerja-kerja politik harus dibarengi dengan kerja-kerja kemanusian,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi dalam siaran persnya, Rabu (9/3/2022).

Dijelaskan, banyak gunung berapi aktif di wilayah Jatim dan potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Jika terjadi musibah atau bencana, maka Partai NasDem bisa menjalankan misi kemanusiaan.

“Sebaik-baiknya manusia adalah dapat memberikan manfaat bagi sesama,” tutur perempuan yang biasa disapa kakak Jes ini.

Selama mengikuti pelatihan, peserta diklatsar baret rescue harus bangun pagi-pagi dari tenda barak, untuk menjalani latihan fisik. Bukan hanya sekedar berlari di hutan, tetapi juga berenang di telaga sejauh 100 meter untuk melatih otot, termasuk sebagai pelatihan pertolongan korban di air.

Selanjutnya, para relawan ini juga dibawa ke area hutan jati. Mereka berlatih membawa korban dengan menaikkan atau menurunkan korban dari tebing setinggi 20 meter. Termasuk pertolongan di darat, ketika mendapati korban yang sudah tidak dapat bergerak.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Panitia Diklatsar Baret Rescue Garda Pemuda NasDem Jatim, Deny Prasetya mengungkapkan, tujuan utama digelarnya diklatsar rescue tersebut sebagai pembelajaran bagi Garda Pemuda NasDem memahami penanganan teknik dan taktis tentang aksi tanggap bencana baik di darat hingga air.

“Kami tidak mengharapkan ada bencana, tapi kesiapsiagaan dan kewaspadaan wajib dilakukan. Ini salah satu alasan kami menyiapkan relawan yang siap diterjunkan kapan saja. Ini misi kemanusiaan,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, merupakan terobosan pertama yang dilakukan partai NasDem. Terlebih juga atas intruksi Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh agar NasDem bisa semakin dekat dengan masyarakat.

“Pelatihan ini bukan terkait simulasi saja, melainkan semacam praktek langsung saat terjadi bencana. Sehingga, mengetahui bagaimana cara assesment dan evakuasi. Apalagi, saat malam hari, kita juga diterpa badai angin kencang. Jadi, latihan sekaligus praktek,” paparnya.

Selama ini, menurutnya, jika terjadi bencana maka tim dari NasDem Jatim turun ke lokasi. Namun, diakuinya belum memiliki kepemahaman terkait rescue atau penyelematan secara mendalam.

“Dari pelatihan tersebut, diharapkan relawan semakin memiliki kemampuan dan teknis-teknis sesuai standar penyelamatan,” ucap Deny.

Salah satu peserta berasal dari Kabupaten Jember, Helmy Samrudiansyah mengaku merasa benar-benar dituntut menjadi petugas Baret yang profesional. Sebab,  pelatihan Diklatsar cukup berat bagi dia dan rekan-rekannya.

Namun disisi lain, dirinya mengakui jika taktik dalam pertolongan rescue sangat dibutuhkan baik untuk kelompok maupun individu. Tadinya pemuda garda NasDem yang sangat lemah dalam manajemen dan kekompakan.

“Selama enam hari di sini, telah terbentuk jiwa korsa, jiwa persatuan, dan memiliki wawasan kebangsaan, wawasan kenasdeman. Sehingga, kami memiliki jiwa kemanusiaan yang siap menolong orang,” paparnya.

Sementara koordinator pelatihan BASARNAS, Brian Gautama mengaku pihaknya sangat menyambut baik upaya NasDem untuk ikut serta berpartisipasi dalam aksi tanggap bencana.

“Kami pun juga merasa terbantu sekali. Ketika ada informasi pertama dalam sebuah kejadian, bahwa rekan-rekan baret rescue ini dapat menjadi pioner-pioner pertama di lapangan,” katanya.

Peserta dibekali pemahaman berbagai materi seperti Medical First Responder (MFR) atau cara memberi pertolongan pertama pada korban, lalu Water Rescue yakni penyelamatan di permukaan air.

Selain itu, juga ada materi High Angle Rescue Technique (HART) yang melatih bagaimana menolong korban melalui dinding gedung atau tebing, termasuk pelatihan untuk memperkuat fisik serta mental.

Pelatihan selama 10 hari tersebut terdiri dari dua macam sesi, mulai materi ruangan hingga lapangan. Materi-materi yang disampaikan merupakan materi-materi dasar yang bisa dimanfaatkan Baret Rescue untuk bekerja secara taktis.

Materi-materi rescue itu, diantaranya penyelamatan dari ketinggian, penyelamatan darat, hingga penyelamatan air, hingga penyelamatan di dasar air. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.