TRENGGALEK, PETISI.CO – Agenda rutin tradisi labuh laut Larung Sembonyo merupakan wujud syukur masyarakat nelayan di pesisir Prigi atas hasil laut melimpah. Diharapkan, tradisi labuh laut larung Sembonyo di Teluk Prigi itu bisa menarik minat wisatawan sehingga juga bisa menjadi pengungkit ekonomi masyarakat.
Tahun ini, tradisi tersebut dikemas semakin meriah dengan suguhan berbagai pertunjukan seni dan budaya hingga sektor kreatif dalam helatan Prigi Beach Carnival Sembonyo 2023.
Prigi Beach Carnival Sembonyo 2023 digelar selama empat hari, mulai tanggal 1 hingga 4 Juni. Beragam acara disajikan mulai dari sholawat dan pengajian, pagelaran seni budaya, serta puncaknya adalah upacara adat pelarungan tumpeng ageng ke laut.
Digelar selama empat hari itu diharapkan pula dapat memperpanjang waktu kunjungan wisatawan menikmati keindahan sejumlah destinasi wisata di pesisir Prigi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin hadir bersama Wabup Syah M Natanegara pada acara tersebut, mengatakan, bahwa melestarikan adat pun bisa mengungkit sektor perekonomian. Terlebih ketika dikemas dalam bentuk event, mampu menyatukan berbagai elemen kreatif yang diharapkan mengungkit perekonomian masyarakat.
“Ternyata ketika kita melestarikan adat, ada efek ungkitan di sektor ekonomi, berbeda dengan tahun sebelumnya diadakan carnival yang menyatukan semua elemen kreatif, mulai dari kuliner, fashion, dan lain sebagainya,” ungkap Bupati Arifin, Sabtu (3/6/2023).
Kedepan, lanjut Bupati Arifin, harapannya nanti akan ada banyak event yang masuk. “Ini masih tahun pertama festival pantainya, ke depan bisa menjadi agenda rutin yang kemudian bisa mengungkit perekonomian masyarakat,” ujarnya. (par)
