BONDOWOSO, PETISI.CO – Memasuki malam kedua di bulan Ramadhan 1440 Hijriah, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat, melaksanakan sholat tarawih berjamaah di pendopo kabupaten, Senin (6/5/2019) malam.
Tak hanya itu saja, tapi juga dilanjutkan dengan Tadarusan. Namun, sebelum Tadarus, Bupati Bondowoso, menyampaikan pidatonya di awal kegiatan Bulan Ramadhan.
Menurutnya, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. “Di mana pada bulan ini ditingkatkan ibadah kita. Jangankan dzikir atau wirid, tidurpun kita dinilai ibadah. Tidur tidak bernilai apa-apa. Jangan diambil kesimpulan, tidur lantas tidur. Maksudnya daripada meng-ghibah,” ujar orang nomor satu di Bondowoso.
Bupati Salwa, yang juga seorang Kyai, mengungkapkan, pekerjaan atau ibadah di bulan Ramadhan dilipatgandakan. Maka nabi menganjurkan untuk dzikir, dan membantu orang menjalankan tugas.
“Itu dinilai paling tidak diberi pahala 10 kali lipat. Digaji minimal 10 kali sampai 700 kali. Kecuali puasa, itu urusan Allah. Pahalanya tidak dapat dihitung dengan angka. Yang memberi pahala puasa langsung Allah SWT. Untuk itu, kami mengajak kepada seluruh yang hadir agar manfaatkan bulan ini untuk melaksanakan ibadah. Sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin,” urainya.
Selain itu, bupati juga mengimbau, agar masyarakat menghindari dari perbuatan yang akan mengurangi pahala puasa. Misalnya, memfitnah di media sosial (Medsos). Apalagi Handphone sangat rentan jika tidak digunakan dengan arif dan bijaksana.
“Hindari penyebaran berita bohong atau hoaks saat puasa, karena penyebar hoaks banyak sekali saat puasa. Maka ibadah kita akan berkurang. Hindari perbuatan yang merugikan kita,” katanya.
Seraya menambahkan, kami berharap kepada masyarakat Bondowoso, agar tetap menjaga semangat dalam bulan Ramadhan. “Sehingga tidak kendur dalam bekerja. Serta banyak tadarus, sehingga bisa kembali ke fitrah,” pungkasnya.(tif)
