SIG GHoPO Tuban Bagikan Bibit Tanaman Produktif ke Desa Sekitar

oleh -82 Dilihat
oleh
Pembaagian bibit tanaman produktif ke desa sekitar SIG GHoPO Tuban

TUBAN, PETISI.CO – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) membagikan bibit tanaman produktif sebanyak 3.000 pohon kepada 24 desa di Kecamatan Kerek, Kecamatan Merakurak, dan Kecamatan Jenu. Bantuan tanaman produktif tersebut diserahkan kepada pemerintahan desa, dan nantinya akan dikelola desa.

Pemberian bibit tanaman produktif ini bertujian kelestarian sumber mata air wilayah pengembangan. Pasalnya, banyak sumber mata air yang berada diwilayah pengembangan perusahaan, seperti Silowo, Kali Plang, Srunggo, Ngipeng, dan banyak lagi mata air lainnya. Selain itu, banyak juga irigasi pertanian yang menggunakan air bawah tanah. Bibit tanaman yang diberikan berupa bibit jambu air, jambu kristal, mangga, alpukat dan durian.

“Tujuan dari pemberian bibit tanaman kepada desa diwilayah pengembangan perusahaan ini adalah untuk kelestarian alam dan mengurangi polusi udara,” terang, Senior Manager Of Corporate Communication SIG GhoPO Tuban, Setiawan Prasetyo, Rabu (7/12).

Lebih lanjut, Setiawan Prasetyo mengatakan bahwa yang tidak kalah pentingnya tujuan dari pemberian bantuan tanaman produktif ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa dari hasil buah bantuan tanaman pohon produktif SIG Pabrik Tuban 2022 ini.

“Kami berharap masyarakat dapat merawat dengan baik bantuan tanaman produktif dari perusahaan ini. Sehingga, nantinya hasil panen dari tanaman ini dapat dinikmati dan meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Sumaryono mengucapkan terimakasih kepada SIG yang telah memberikan bantuan tanaman produktif kepada desa yang dia pimpin. Kades yang telah menjabat dua periode tersebut berharap tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Kita mendapatkan 100 pohon alpukat dari SIG, dan tanaman ini akan kita tanam dikawasan wisata Kali Plang,” ujarnya.

Menurutnya, tanaman alpukat tersebut selain sebagai penunjang penghijauan di kawasan wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut, nantinya juga sebagai salah satu sumber pendapatan dari wisata.

“Insya Allah alpukat ini sekiar 2-3 tahun lagi akan berbuah, dan ini akan menjadi salah satu penunjang dan sumber pendapatan wisata Kali Plang,” pungkasnya. (awb)

No More Posts Available.

No more pages to load.