BATU, PETISI.CO– Band Indie Malang bersimulasi di Cafe Kali Watu, Kota Batu, dengan “Pagi Tadi Band” yang terbentuk sejak 2015 lalu, dengan beranggotakan tiga orang, diantaranya Yulius Nugroho Putra, Paulus Putra Setiawan, Franciscus Asisi, dengan aliran musik flock, Sabtu (8/8/2020) malam.
Yang semua albumnya, meceritakan nuansa alam. Dalam kesempatan itu, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker. Dimana mestinya yang sudah dihimbau oleh pihak Dinkes Kota Batu.
“Dengan memberi ruang dan waktu untuk acara mini konser ini, kita membatasi crew atau fans band dan juga tamu yang kita undang. Band Pagi Tadi, nantinya bisa diperhitungkan lagi dengan karya seninya,” ucap Marketing Kali Watu, Angga.
Dengan pariwisata arung jeram, lanjut dia, juga sudah mulai buka, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan, dengan adventure yang sangat berujinyali di medan yang sangat memanjakan dan istimewa.
“Band Pagi Tadi ini salah satunya, sempat menjadi sontreknya film nasional prosesif dan film Gundala. Baru- baru ini, juga kontrak dengan KRL Jakarta dengan 10 lagu yang diputar dalam kereta rel listrik. Yang disebut band lokal, aslinya arek Ngalam ini sudah keliling sampai Jawa-Bali dan keliling ke mana-mana,” kata dia.
Dia tandaskan, band tersebut selaku penggerak “Saber Pungli” atau yang membersikan kali Brantas atau sungai yang berada di Kota Batu, dengan kearifan menjadi kota bersih dari sampah liar yang membuat elok dan tidak menjadi banjir.(har/eka)