BLITAR, PETISI,CO – Walaupun tempatnya sangat jauh dari Ibukota Kabupaten, karena lokasinya di ujung paling timur dan utara di perbatasan Kabupaten Malang, namun banyak prestasi yang diraihnya, baik di tingkat kabuupaten, maupun Propinsi Jawa Timur.
Itulah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri 1 yang berada di Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.
Sekolahan ini tidak hanya menyiapkan tenaga terampil yang siap di dunia kerja. Namun ada tugas lain yang tidak kalah penting, yaitu, membangun jejaring dengan dunia industri.
Jejaring dibutuhkan untuk menyalurkan lulusan SMK ke sebuah perusahaan yang siap menerimanya. Inilah merupakan inovasi yang dilakukan oleh SMKN 1 Doko, Kabupaten Blitar.

Sunoto S.Pd. M.Pd Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Doko kepada Petisi.co mengatakan, SMKN 1 Doko mulai tahun 2017 sudah pernah menjalin kerjasama dengan PT SAI dalam bidang kelulusan siswa, bahkan untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut, dan kali ini kami menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang yang bergerak di bidang industri kabel mobil, komponen otomotif dan wiring harnesd, yaitu PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI) untuk menggadakan acara seleksi rekrutmen tenaga kerja bagi para alumni SMKN 1 Doko di aula kampus satu, yang di ikuti sebayak 485 siswa.
“Sebelum dilakukan perekrutan pihak PT SAI menseleksi dahulu siswa yang akan ditempatkan di perusahaanya, seperti layaknya merekrut calon tenaga kerja reguler,” jelas Sunoto.
Lebih lanjut Sunoto menambahkan, untuk SMKN 1 Doko memang patut dan bisa dibanggakan, karena mempuyai banyak prestasi siwa-siswinya. Seperti juara 1 debat Bahasa Inggris tingkat Kab Blitar, Juara 2 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Timur bidang AGRONOMI, krenotek bidang IT juara 1 tingkat Kabupaten.
Sedangkan, juara dalam bidang olah raga antara lain pencak silat (PSHT) dan sepak bola Liga Pelajar tingkat kabupaten. Dan diraih, lomba Inotek Provinsi Jawa Timur 2018, pemanfaatan rumput gajah sebagai bahan pembuatan plastik organik, atas nama Ristina Margaretha, Kiki Faralisa, Ari Alfian, Nasifatun Afina.
“Dengan banyaknya prestasi itulah, sehingga mampu menarik perusahaan asing untuk bekerjasama dalam menjaring tenaga kerja yang siap pakai,” papar Sunoto.
Sedangkan menurut General Manager HRD PT SAI, Rani Fahrulina, dalam perekrutan perusahaannya tidak membatasi jumlah lulusan SMK yang akan direkrut. Namun, siswa harus bisa melalui standar perekrutan.
Selain itu di dalam seleksi tidak ada ujian praktik. Karena secara teknik, lulusan SMK sudah mencukupi. Hanya tinggal membenahi soft skill seperti tanggung jawab, disiplin, kerja sama.
“Untuk seleksi ini perusahaan hanya menguji psikotes. Yang di dalamnya termasuk pengetahuan umum dan kemampuan umum. Adapun materi wawancara, bermaterikan psikotes tadi dan tentunya tes kesehatan,“ papar Rani.(min)