Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Ahmad Nawardi Ajak Pelajar Amalkan Nilai Pancasila

oleh -55 Dilihat
oleh
Ahmad Nawardi saat memberikan penjelasan pentingnya empat pilar kebangsaan kepada siswa SMA Darut Taqwa, Manyar, Gresik.

GRESIK, PETISI.CO – Anggota DPD/MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim), Ahmad Nawardi makin gencar mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada para pelajar. Sosialisasi kali ini dilaksanakan di SMA Darut Taqwa, Manyar, Gresik, Jatim, Senin (25/11/2019).

Dalam sosialisasi itu, Ahmad Nawardi menjelaskan pentingnya sosialisasi kepada pelajar. Generasi muda memang dituntut untuk paham dan mengetahui apa itu empat pilar yang menjadi perekat dan pemersatu bangsa, sehingga bangsa Indonesia sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Empat pilar berbangsa dan bernegara itu, yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat komponen dasar inilah yang menjadi penyebab bangsa Indonesia mampu berdiri tegak sekalipun terdiri dari berbagai agama, ras, suku dan bahasa yang berbeda-beda.

“Itulah sebabnya, pelajar harus memahami nilai-nilai dari empat pilar itu untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata mantan anggota DPRD Jatim itu mengawali sosialisasi tersebut kepada sekitar 200 peserta.

Foto bersama Ahmad Nawardi dengan siswa SMA Darut Taqwa, Manyar, Gresik.

Nawardi kemudian menjelaskan satu persatu dari empat pilar tersebut pada pelajar. Pertama, Pancasila. Pancasila menurut Nawardi adalah dasar dan falsafah bangsa yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Nilai nilai dari Pancasila, misalnya kita harus menghargai orang yang lebih tua, menghargai orang yang berbeda agama dan suku dengan kita, menghargai mereka yang berbeda bahasa dengan kita. Karena kita sebagai makhluk yang ber-Tuhan, sebagaimana dijelaskan dalam sila pertama dalam Pancasila,” ujar mantan wartawan Tempo tersebut.

Kedua, lanjutnya, UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Ketiga, NKRI, sebuah negara kesatuan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan sekitar 17.000 pulau.

“Keempat, Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki makna berbeda-beda suku, agama, ras dan adat istiadat tetapi tetapi harus hidup berdampingan, rukun dan damai dalam kerangka NKRI,” terang Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim itu.

Nawardi mengatakan, sosialisasi empat pilar menjadi penting dalam rangka menangkal berbagai potensi yang mengancam keutuhan bangsa. Nawardi mencontohkan seperti isu terorisme, rasisme dan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

“Isu terorisme telah kita saksikan bersama membuat sesama anak bangsa saling bunuh. Akibatnya kita sebagai sebuah bangsa dan negara berpotensi terpecah. Itulah sebabnya, lanjut Nawardi, sosialisasi empat pilar sengaja dilaksanakan untuk menangkal paham terorisme,” paparnya.

Salah satunya, tambah nawardi, karena bertentangan dengan nilai Pancasila, terutama kepada para pelajar yang secara psikologis emosianya masih labil dan mudah terpengaruh. Maka yang ingin kita tanamkan adalah nilai-nilai dari empat pilar itu, supaya para pelajar terhindar dari berbagai isu dan persoalan yang dapat mengancam bangsa.

“Karena suatu saat kalian yang akan melanjutkan transformasi kepemimpinan di Indonesia. Sehingga mulai sekarang penting diberikan pemahaman soal nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam empat pilar kebangsaan. Selain itu, para generasi muda juga dituntut untuk memahami dengan baik keanekaragaman kultur dan budaya bangsanya,” tandas pria kelahiran Madura tersebut.

Acara sosialisasi empat pilar berlangsung menarik. Di tengah pembahasan, Nawardi melemparkan beberapa pertanyaan kepada para peserta seputar empat pilar kebangsaan. Setiap peserta yang berhasil menjawab dengan baik, Nawardi memberikan hadiah atau bingkisan kepada mereka. (bm)