Sowan ke PWNU, Ini Visi Yang Disampaikan Ketua DPW PKS Jatim

oleh -69 Dilihat
oleh
Silaturahim DPW PKS dan PWNU Jatim yang berlangsung hangat.

SURABAYA, PETISI.CO – DPW PKS Jawa Timur (Jatim) sowan ke kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Rabu (6/4/2022). Dalam pertemuan itu, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyampaikan visi PKS Partai Islam Rahmatan lil Alamin dan semangat Kolaborasi.

“PKS mempunyai visi menjadi partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani Rakyat dan NKRI. PKS juga mengusung semangat transformasi dan kolaborasi,” ujar Irwan Setiawan dalam siaran persnya, Kamis.

Selain itu, Irwan mendapat pesan dari Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Dr Salim bahwa PKS adalah milik semua sehingga kami, DPW PKS Jatim harus sering sowan kepada para habaib, kiai, dan ulama untuk menyampaikan pesan ini. Agar pihaknya mendapat tuntunan dan arahan.

“Oleh karena itu, dalam sowan ini, mohon nasehat dan arahannya untuk pengurus DPW PKS Jatim yang selanjutnya akan kami patuhi dan jalankan. Sebagaimana arahan Ketua Majelis Syuro, Habib Salim, kami diminta dan siap untuk turut menjaga akidah Ahlusunnah wal Jamaah, aswaja,” ujar pria 46 tahun itu.

Menurutnya, PKS ingin membangun titik temu dan kesamaan pandangan terkait dengan arah masa depan bangsa, khususnya Jatim agar bisa lebih kokoh dan kuat. Sehingga, harapan ke depan bisa membangun kolaborasi persoalan keummatan dan kebangsaan.

“Saat ini, PKS dengan mengusung semangat transformasi dan kolaborasi diminta memperkuat diri agar mampu beradaptasi dengan perkembagan zaman yang ada serta kultur yang ada,” ucap Kang Irwan, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga diminta untuk membuka pintu seluasnya untuk berbagai kalangan dalam rangka bersama PKS mewujudkan daerah Jatim yang adil, sejahtera, unggul, dan berakhlak.

“PKS Jatim punya keinginan untuk terus mengukuhkan pelayanan, pemberdayaan dan advokasi bagi masyarakat,” kata pria yang pernah menjabat anggota DPRD Jatim selama 2 periode.

Kang Irwan juga menjelaskan tentang lima falsafah dasar perjuangan PKS, yaitu Islam, keadilan, kebangsaan, kenegaraan dan kesejahteraan. Dia melihat Pancasila ini adalah common platform, titik temu dari berbagai pemikiran dan keyakinan yang beraneka ragam.

“Semua terwadahi dengan kelima sila tersebut. Kami punya kewajiban untuk turut Menjaga Empat Pilar berbangsa dan bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyambut baik kehadiran jajaran pengurus PKS Jatim. Pertemuan antara pengurus PKS Jatim dan PWNU Jatim merupakan hal penting.

“Pertemuan ini penting, silaturahim, kalau sudah ketemu pikirannya juga ketemu, bisa tafahum. Sehingga kita semua bisa saling memahami mengapa NU punya kebijakan begini, mengapa PKS punya kebijakan begitu,” ujarnya.

Menurutnya, setelah silaturahim akan berlanjut pada silaturafkar (menyambung pikiran). Kemudian berlanjut ke tafahum (saling memahami) dan berlanjut ke taawun atau saling tolong menolong.

“Taawun itu ada gotong royong untuk keummatan untuk bangsa. Tanpa ada tafahum tapi dipaksakan taawun akan bermasalah nantinya,” tegas Kyai Marzuki Mustamar.

Selanjutnya kiai Marzuki juga menyampaikan dalam rangka menjaga Islam agar tidak dirubah-rubah, tidak kurang-kurangi dan tidak ditambah-tambahi. Maka harus berahlussunah wal jamaah dengan ikut salah satu dari 4 madhhab, di Indonesia Syafii, senantiasa mengikuti bimbingan para ulama dan kyai.

Terakhir, kiai Marzuqi menyampaikan dalil-dalil tentang tawasul dan tabarruk yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist-hadist shohih.

Dalam pertemuan yang berlangsung mulai jam 15.30 sampai buka puasa bersama itu, KH Marzuki Mustamar didampingi Dr KH Maruf Syah SH MH, Drs KH Ahsanul Haq MPdi, Dr KH Muhammad Hasan Ubaidillah SHi MSI, M Sukron Dosi SS, H Ir Mathorurrozaq Ismail, H Rasidi dan Gus Amin Mujib serta pengurus PWNU lainnya.

Sementara dari PKS Jatim, Irwan didampingi oleh Sekretaris Ahmadi, Ketua Bidang Kaderisasi Abdurrahman Saleh, Ketua dan sekretaris Bidang Pembinaan Keummatan (BPU) Muhammad Aziz dan Imam Budi Utomo, Ketua Bidang Polhukam Dwi Hari Cahyono, Ketua Bidang Humas Reni Astuti dan Wakil Bidang Perempuan dan Ketahanan Sri Utami dan Vivin. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.