MOJOKERTO, PETISI.CO – Berakhir sudah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 yang berlangsung sejak 9 September hingga 16 September. Penutupan dilakukan di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (16/9) malam oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono, mewakili gubernur.
Kota Surabaya kembali tampil sebagai juara umum setelah menyabet 163 medali emas, 125 perak, dan 110 perunggu dengan poin 1.012. Posisi kedua atau runner up ditempati Kabupaten Sidoarjo yang mengemas 97 medali emas, 90 perak, dan 112 perungu dengan poin 680.
Sedang posisi ketiga direbut kota Malang yang meraih 74 medali emas, 52 perak, dan 80 perungu, poin 480. Disusul kota Kediri di urutan keempat dengan 56 medali emas, 37 perak, dan 56 perunggu, poin 354. Kab Malang di urutan kelima, mendulang 38 medali emas, 42 perak, dan 38 perunggu, poin 274.
Acara penutupan kembali digelar dengan sangat meriah, penampilan tarian kolosal yang mengangkat sejarah kejayaan Majapahit, penampilan artis ibu kota Dudy Oris ex vokalis Yovie n Nuno dan Kangen Band, serta pesta kembang api.
Sekdaprov Adhy Karyono bangga dan mengapresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Porprov VIII 2023. Tak hanya sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi yang dibuktikan dengan 85 pemecahan rekor.
“Acara ini sangat sukses, ditandai dengan prestasi yang semakin tinggi karena terdapat 85 pecah rekor. Ini pertanda bahwa kita ada peningkatan. Even tersebut bisa menumbuhkan atlet-atlet potensial.” ujarnya.
Tak hanya itu, Adhy menyebut porprov sukses memberikan berkah terhadap masyarakat sekitar yang memberikan dampak peningkatan ekonomi. Seperti di kab Mojokerto. Selama porprov VIII berlangsung, tercatat terjadi perputaran ekonomi sebesar Rp 14 miliar.
“Dampak penyelenggaraan porprov tidak hanya diukur prestasi tapi juga dampak ekonominya. Tadi ada Rp 14 miliar, ini sesuai kebijakan kami gimana sport industri, sport tourism yang memberikan dampak dari event olahraga,” kata mantan pejabat Kemensos RI itu.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah kota/kabupaten peserta Porprov VIII, terutama kab Mojokerto, kota Mojokerto, kab Jombang dan Sidoarjo yang sudah all out menyiapkan diri menjadi tuan rumah.
“Saya juga berterima kasih kepada semua atlet, ofisial, KONI kab/kota dan terutama KONI Jatim yang juga all out berpartisipasi, menyiapkan, dan menggelar Porprov VIII ini. Ini bukanlah akhir, tapi kita harus kembali bersiap diri karena ke depan kita masih ada PON Aceh-Sumut 2024 dan tentu Porprov IX 2025 nanti,” paparnya.
Ketua KONI Jatim M Nabil menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Jatim dan semua pihak terlibat, khususnya tuan rumah yang menyukseskan multievent dua tahunan ini. Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada seluruh kab/kota yang melakukan pembinaan.
“Kami sangat bangga karena pada Porprov kali ini terjadi peningkatan prestasi yang luar biasa. Ada sejarah baru dalam Porprov. Tidak tanggung tanggung ada 85 pecah rekor yang dilakukan Atlet Jatim. Ini modal bagi kami untuk pembinaan di PON berikutnya sudah ada atlet prestasi luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, dari sebaran medali merata. Tidak didominasi satu daerah saja. “Meski masih dipegang Kota Surabaya sebagai juara umum, namun sudah memperlihatkan adanya penyebaran medali yang tidak didominasi satu daerah tertentu,” jelasnya.
Porprov Jatim merupakan acara yang diselenggarakan oleh KONI (Jatim). Acara ini rutin diselenggarakan dua tahun sekali. Temmpat pelaksanaannya di kota dan kabupaten di Provinsi Jatim secara bergiliran.
Pada tahun 2023 ini, ada empat daerah yang menjadi tuan rumah Porprov, yakni kab Sidoarjo, kab Mojokerto, kota Mojokerto dan kab Jombang. Dibuka pada 9 September di kab Sidoarjo dan ditutup 16 September di kab Mojokerto.
Selanjutnya, sesuai keputusan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah ditetapkan gelaran Porprov Jatim IX yang akan digelar 2025 akan diselenggarakan di Malang Raya meliputi Kota Malang. (bm)
