Tagihan Listrik Membengkak, Perwakilan Warga di Kecamatan Tanggul Datangi PLN

oleh -48 Dilihat
oleh
Perwakilan Warga di Kecamatan Tanggul Datangi PLN

JEMBER, PETISI.CO – Sekitar enam warga yang terdiri, 1 warga Desa Manggisan, 2 warga Desa Patemon dan 3 warga Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember,  mendatangi kantor PLN Rayon Tanggul, Sabtu (26/8/2017).

Mereka berencana pertanyakan melonjaknya tagihan pembayaran Listrik selama empat bulan terakhir ini yang sangat memberatkan.

Menurut perwakilan keenam warga, Munif  Efendi (46), warga Dusun Krajan RT 02 RW.01 Desa Patemon dikonfirmasi media ini mengatakan, kenaikan mencapai dua kali lipat dari biasanya.

“KWH meter saya 900 Watt, tarif rumah tangga atau R1. Sebelumnya perbulan saya hanya membayar kisaran Rp 200 ribu, tapi sejak bulan Mei ini saya membayar kisaran Rp 500 ribuan,” ungkapnya.

Warga menuding, melonjaknya tagihan 4 bulan terakhir ini terjadi karena akibat KWH meter milik pelanggan tidak dikontrol oleh petugas Cater (Baca meter).

Hal itu diketahui setelah mereka mengecek KWH Meter di rumahnya, jumlah yang terpakai di KWH meter lebih sedikit dari jumlah KWH meter yang terbayar.

“Di bukti pembayaran bulan sekarang (Agustus) jumlah akhir 33479 sedangkan di KWH meter sekitar pukul 09.51 Wib hari ini, tertera masih 33328, disini ada kelebihan sekitar 151 meter.  Artinya petugas baca meter tidak mengontrol,” jelas Munif.

Kata Munif, kalau perpelanggan yang masuk wilayah Kerja PLN Area Tanggul mengalami kelebihan meter semua berapa juta, uang milik pelanggan yang masuk atau mengendap pada PLN.

“Saya kira pelanggan yang ikut Area Tanggul ribuan, dapat kita lihat bersama hampir 90 persen masyarakat Kecamatan Tanggul memiliki KWH Meter,” terangnya.

Namun sayang, warga tidak berhasil mendapat keterangan, pasalnya tidak adanya satupun pihak manajemen (petugas yang berkompeten dalam hal itu ) di kantor PLN area Tanggul, hanya tampak terlihat petugas jaga (Satpam) dan menemui warga.

“Hari Senin kita akan kembali, kejadian ini sangat memberatkan dan meresahkan kami,” tegas Munif.(yud)