Tampung Aspirasi PERPEDIN, Ganjar Gagas Kementerian Pemberdayaan Disabilitas

oleh -192 Dilihat
oleh
Ganjar saat menghadiri Kirab Budaya Nitilaku di Yogjakarta

YOGYAKARTA, PETISI.CO – Ganjar Pranowo bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Persatuan Pengusaha Disabilitas Indonesia (PERPEDIN), menggagas Kementrian Pemberdayaan Disabilitas.

Mulanya, Capres 2024 nomor urut 3 itu menghadiri Kirab Budaya Nitilaku dalam rangka HUT ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu (17/12/2023). Ia didatangi oleh Ketua BPP PERPEDIN, Bambang Susilo untuk menyampaikan aspirasi sekaligus diskusi.

Bambang mengatakan bahwa kaum difabel masih diposisikan sebagai objek dan dipinggirkan. Sehingga cenderung terbelakang dengan tingkat pendidikan sangat rendah serta mengalami demotivasi atau rendah diri.

Populasi penyandang disabilitas yang tercatat Survei Ekonomi Nasional (Susenas) mencatat sejumlah 28,05 juta jiwa. Jumlah ini setara 10,38 persen populasi nasional pada 2020, dengan jumlah kaum difabel terbanyak pada usia lanjut.

Selama ini, lanjutnya, isu disabilitas hanya ditangani secara sosial dan itu kurang maksimal. Untuk itu, ia sengaja menemui Ganjar yang sedang menghadiri Kirab Budaya Nitilaku di kampus UGM untuk menyampaikan aspirasi. Ke depan, penting untuk melakukan pemberdayaan ekonomi khusus disabilitas.

“Tadi usulan kami soal pemberdayaan ekonomi disabilitas sudah kita sampaikan ke Pak Ganjar bahwa disabilitas keterkaitan ekonomi ini harus diberdayakan secara khusus. Kami juga meminta pemerintah ke depan dapat membentuk pelaku usaha atau UMKM khusus dari disabilitas,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang juga mendukung Ganjar untuk membentuk kementerian yang khusus mengurusi disabilitas. “Ke depan harapan kami ada kementrian yang mengurusi disabilitas karena ini akan menjadi barometer seberapa jauh kepedulian pemerintah terhadap kaum disabilitas,” tandasnya.

Sementara itu, Ganjar merespon baik dengan segera membentuk tim untuk membahas aspirasi dari PERPEDIN tersebut. “Ya, nanti akan kami bentuk tim untuk menanggapi aspirasi dari teman-teman PERPEDIN,” ucapnya.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu, memang sudah konsen dan peduli terhadap kaum difabel. Ia menceritakan pengalamannya saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selalu melibatkan kalangan disabilitas dalam mengambil kebijakan.

“Saat Musrenbang kita ajak teman-teman disabilitas, perempuan dan anak. Dan, mereka mendapat prioritas,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.