BATU, PETISI.CO – Tanaman Porang sebagai alternatif bahan pangan selain beras dan umbi atau ubi lainnya. Tanaman Porang merupakan salah satu komoditas usaha kehutanan yang tumbuh di bawah tegakan kayu juga biasa disebut Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Hal itu disampaikan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko dalam penanaman porang bersama, Selasa (1/9/2020).
“Maksud dan tujuan diadakan ceremony penanaman porang bersama, agar petani sekitar kawasan hutan yang selama ini tidak menyadari tentang prospek tanaman porang bisa mengerti pengembangan porang dari budidaya hingga pengolahan hasil untuk dipasarkan. Agar bisa menambah peningkatan pendapatan usaha taninya,” ucap Wali Kota Hj. Dewanti Rumpoko.
Lanjut itu, Bude nama sapaan akrab Wali Kota Batu, hingga saat ini produksi olahan porang sangat diminati oleh masyarakat khususnya kalangan kehutanan. Bude berharap dengan adanya event ini bisa memperluas jaringan informasi tentang prospek pengembangan dan penanaman porang yang sangat banyak memperoleh keuntungan selain segi keuntungan secara ekonomis.
“Sembari itu, secara konservasi, tanaman porang bisa menjadi penutup lahan. Sehingga peresapan air ke dalam tanah cukup stabil. Pemerintah Kota Batu mengajak masyarakat sekitar kawasan hutan untuk bekerjasama mengembangkan tanaman porang dalam rangka peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan, serta mendukung kelestarian alam,” tegasnya.
Kegiatan penanaman bersama diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Giat tersebut bertempat di kampung edukasi Hearing Forest & HHBK Center AMKE, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Kesempatan itu, dihadiri Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko, perwakilan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dandim 0818 Batu Malang, Letkol Inf Yusub Dody Sandra SIP MIPol, Kapolres, AKBP Harviadhi Agung Pratama SIK MIK, Kajari Batu Dr Supriyanto, SH, dan beberapa Anggota DPRD, Wakil Rektor ITS Surabaya, Kepala Cabang Bank BNI Brawijaya Malang dan Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemkot Batu. (har/eka)
