LAMONGAN, PETISI.CO – Pasca disidak oleh Ketua DPRD Lamongan, H. Abd Ghofur, Minggu (12/4/20) jebolnya tanggul Kali Plalangan yang merendam ratusan hektar sawah dan masuk ke perkampungan warga, hari ini Senin (13/4/20) tanggul darurat mulai dipasang.
Semangat gotong royong warga Dusun Gabus, Desa Tambak Ploso, Kecamatan Turi, kabupaten Lamongan terlihat jelas, bagaimana untuk segera menutup tanggul yang jebol.
Terlihat beberapa alat berat, bambu, terpal, glangsing dan pedel sudah ready. Dibantu aparat TNI/Polri dan pihak BPBD Lamongan, material pedel mulai di masukkan ke sak-sak untuk ditata rapi ke titik tanggul yang jebol.
Tak ketinggalan pula Ketua DPRD Lamongan juga turun langsung membantu para warga. “Karena ini adalah tanggung jawab kita bersama maka nurani kita juga langsung tergerak untuk membantu menanggulangi bencana banjir di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.
Alhamdulillah meski pandemi Covid-19 terus mengancam, tapi semangat gotong royong untuk membendung tanggul yang jebol agar luapan air kali plalangan segera berakhir, tanpa mengurangi antisipasi dengan selalu menggunakan masker.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lamongan, Mugito menjelaskan, akibat banjir yang telah merendam 7.461 rumah di 67 desa di 12 kecamatan itu, total ada ribuan jiwa yang terkena dampak banjir.
Dari 12 Kecamatan tersebut, kecamatan yang paling parah terdampak banjir ada di Kecamatan Turi dengan tujuh desa. “Rumah yang terdampak ada 710 rumah, dan jiwa yang terdampak ada 3.991 jiwa,” jelasnya. (ak)