Targetkan Jadi Koran Regional Jawa Timur

oleh -132 Dilihat
oleh
Pelaksanaan tasyakuran
Memo Timur  Tempati Kantor Baru

JEMBER, PETIS.CO – Media cetak Memo Timur ke depan menargetkan menjadi media cetak yang terus berkembang ke seluruh wilayah Jawa Timur. Saat ini yang sudah ada di wilayah Tapal Kuda, ke depan bisa sampai ke wilayah matraman.

Hal tersebut disampaikan Dirut Memo Timur Khurul Fatoni SH, kepada sejumlah media saat menempati kantor baru di Jl. Imam Bonjol 125, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Rabu (1/2/2020).

Toni panggilan kesehariannya, menilai media cetak yang dipimpinnya sudah bagus, hanya perlu pengembangan.

“Yang pasti Memo Timur saat ini sudah baik, yang perlu saya kembangkan untuk tingkat regional Jawa Timur. Saat ini Memo Timur ada di Tapal Kuda, tambah Probolinggo, Pasuruan dan Sidoarjo,” ujarnya.

Targetnya, sambung Toni, Memo Timur bisa berkembang pesat ke wilayah barat, mulai Mojokerto, Madiun, Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang dan seterusnya.

Bersama bacabub Jember

Saat ini, kata Toni, Memo Timur juga sudah ada media onlinenya, namun masih belum dimaksimalkan.

Toni menyampaikan, bila di acara menempati kantor barunya mengundang beberapa tokoh. Namun, yang hadir hanya dua orang (Bacabub).

“Bisa jadi beliau berdua yang dikehendaki masyarakat Jember,” ungkap Toni kecewa.

Selain dua Bacabub, Abdussalam dan Hendy Siswanto, juga terlihat perwakilan PT Temperina Media Grafika Jember serta seluruh karyawan Memo Timur.

Bacabub yang hadir, Abdus Salam atau Cak Salam mengatakan, sekarang eranya digital, tapi Memo Timur tetap konsisten sebagai koran ofline yang tetap berjalan.

“Hari ini merupakan pembukaan kantor baru yang jauh lebih besar daripada sebelumnya,” ujar Cak Salam.

Kata Cak Salam, di Jember dua media cetak yang besar, pertama Jawa Pos dan kedua Memo Timur, ke depan Cak Salam berharap Memo Timur lebih kreatif lagi menyajikan kebutuhan informasi yang diinginkan masyarakat.

Kalau dulu lebih banyak kriminal, ke depan lebih diperbanyak kebutuhan masyarakat, terutama promo-promo seperti UMKM, dan Hendycraft.

“Saya sebagai seorang developer sangat membutuhkan media. Apalagi Memo Timur terbilang murah untuk harga iklannya dan pembacanya tepat sasaran kepada orang-orang yang membutuhkan informasi. Berita online di perumahan-perumahan, orang biasa menggunakan koran, sebab koran dirasa lebih akurat beritanya,” terangnya.

Makanya, lanjut Cak Salam, Memo Timur saat ini anggapnya sebagai reinkarnasi. Apalagi, kata dia, Fathoni sebagai Dirut lebih berpengalaman.

“Mungkin, bisa mengembangkan Memo Timur dengan kreatifitas dan kreasinya, ke depan Memo Timur bisa lebih bersaing lagi dengan media cetak lainnya,” harap Cak Salam.

Bacabub lainnya, Hendy Siswanto menyampaikan, Memo Timur menurutnya hebat, sebab di situasi seperti ini tidak lekang oleh waktu.

“Negeri ini dibangun bukan karena ada tekhnologi seperti saat ini, dulunya juga media cetak diawal. Tapi, kalau media cetak terus ditinggalkan, justru itu salah,” jlentrehnya.

Menurut Hendy, media cetak ada hard copynya beda, sementara media digital tidak ada, tanpa mengesampingkannya yang dinilai Hendy juga juga bagus bisa menyampaikan berita lebih cepat. Namun, kata Hendy bentuk utuhnya harus ada.

Dirut Memo Timur Khurul Fatoni. S.H

Pemilik Rien Colection ini menyamakan dengan dirinya berdagang, ada offline dan online, bila offline tidak diperlukan, maka tidak perlu ada pedagang kaki lima.

“Orang jualan online saja, semua beli di rumah tapi jangan lupa negeri kita Indonesia yang besar tidak bisa disamakan dengan negeri yang penduduknya seperti Singapur, karena penduduknya juga banyak, namun di sana juga butuh ofline,” tuturnya.

Artinya, kata Hendy, harus ada media cetak, tidak serta merta semua online dan menghapus media cetak, justru dirinya lebih optimis media cetak. Tinggal sekarang bagaimana media cetak bisa berinovasi dengan mencari pasar yang tepat dengan mencari pasar yang membutuhkan media cetak, apalagi jumlah penduduk Jember 2,5 juta.

“Ini tidak perlu repot-repot lagi, namanya produsen dan konsumen ada di Jember, kecuali jumlah penduduknya sedikit seperti kabupaten tetangga kita yang jumlah penduduknya lebih sedikit, sementara Jember luas dan penduduknya besar. Saya berharap info yang disampaikan mengena ke daerah yang dimasukin, pangsa pasar yang sudah dimasukin bisa menginformasikan Jember secara keseluruhan dan kegiatan kearifan yang dimiliki daerah itu,” ucapnya.

Hendy berharap, Memo Timur harus eksis dan lebih berinovatif lagi, kami masyarakat yang menilai dan media menyampaikan seluruh informasi yang ada secara utuh dan tentunya kreatifitas terus dibangun serta bahasanya yang mudah dicerna oleh masyarakat umum.

“Perubahannya cukup bagus, kriminal jangan ditinggalkan buat contoh orang lain agar tidak menirunya. Jadi jangan sampai meninggalkan identitasnya, kalau bisa ada tajuk atau editorial tentang ulasan selama satu minggu,” katanya.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.