Tarian Khas Jatim Sambut Kapolda Irjen Pol Imam Sugianto Memasuki Mapolda

oleh -1590 Dilihat
oleh
Irjen Pol Imam beserta Istri disambut oleh para penari khas Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si resmi memegang tongkat komando sebagai Kapolda Jawa Timur. Proses penyambutan disertai dengan upacara pedang pora berlangsung meriah, Senin (30/10/2023).

Begitupun saat Irjen Pol Imam Sugianto beserta istri masuk dari pintu tengah gerbang Mapolda Jatim, didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Yusep. Dengan dikalungi bunga kemudian berjalan diatas karpet merah yang terhampar di sepanjang gapura hingga menuju halaman gedung utama Polda Jatim.

Saat Irjen Pol Imam Sugianto beserta istri memasuki Mapolda Jatim, juga disambut dengan yel yel dari anggota yang turut meramaikan kegiatan penyambutan tersebut. Tarian jaranan, musik reog beserta tarian reognya turut menyambut kedatangan Kapolda Jatim yang baru tersebut.

Sementara di lokasi, pasukan pedang pora sudah baris berjejer di pinggir kiri kanan. Tanpa adanya komando, secara bergantian, pasukan membuka pedang ketika jenderal bintang dua tersebut mulai berjalan mendekat.

Irjen Pol Imam beserta Istri disambut oleh para penari khas Jatim yang sudah stanbay menunggu. Semua pejabat yang hadir, baik PJU ataupun undangan terlihat gembira menyambut prosesi penyambutan yang digelar oleh Polda Jatim itu.

Pasukan pedang pora sudah baris berjejer di pinggir kiri kanan menyambut Kapolda yang baru

Irjen Pol Toni beserta istri, menyambut Irjen Pol Imam bersama istri di depan gedung Tribrata, kemudian kedua Jenderal Bintang dua itu langsung berpelukan dan bersalam salaman yang menandakan keakraban. Selanjutnya, keduanya masuk dalam ruangan utama gedung Mapolda Jatim didampingi para PJU.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Sanggar Tari Goong Prada Ragil Alvan menjelaskan, Tarian Beskalan merupakan seni tari asal Kabupaten Malang. Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan.

Ia mengatakan, Tari Beskalan tampil di Farewell Parade atas permintaan Irjen Imam Sugianto. Kendati demikian, Kapolda meminta supaya penampilan dibuat semenarik mungkin.

“Cuma kita memang nggak memakai kostum yang asli Beskalan dari Malang. Karena memang permintaan dari Bapak Kapolda Jatim-nya seperti itu. Mintanya dikreasikan, dibikin semenarik mungkin,” ujar Ragil.

Menurutnya, perbedaan antara Tari Beskalan asli dari Malang dengan tarian yang baru saja disuguhkan untuk menyambut kedatangan Kapolda Jatim baru Irjen Imam Sugianto terletak pada bentuk sanggul para penari.

“Beskalan asli dari Malang itu sanggulnya biasanya lebih bulat dan ada sasakan gitu kayak sinden,” lanjutnya.

Sementara terkait keberadaan satu penari berkostum garuda, Ragil menyampaikan dalam sendra tari berperan sebagai cucuk lampah, yakni pemimpin dari kelompok penari.

Kemudian mengenai Reog Ponorogo, menurutnya, lantaran Kapolda Jatim menginginkan Farewell Parade diisi berbagai ragam kesenian asli dari Jawa Timur. Salah satunya adalah Reog Ponorogo.

“Jadi mereka (Polda Jatim) ambilnya Reog, tarian Beskalan Malang. Nanti ada lagi waktu penutupan, nanti kita tampilin tari prajurit cowok sama prajurit cewek asal Surabaya,” pungkasnya. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.