Taufiqurrahman Kembali Dikukuhkan sebagai Ketua Umum Ju-jitsu Jatim

oleh -270 Dilihat
oleh
Pelantikan Pengprov Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI) Jawa Timur dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PB. JI) Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Narita Hotel Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pelaksanaan pelantikan Pengprov Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI) Jawa Timur dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PB. JI) Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Narita Hotel Surabaya,  Minggu (28/8/2022)  ini agak berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya.

Kali ini berlangsung cukup meriah, karena dihadiri semua Pengkab dan Pengkot IJI-PBJI se Jawa Timur, Dewan Penasehat, Dewan Penyantun, Dewan Etik dan dan Dwan Pertimbngan.

Selain diselingi dengan atraksi ju-jitsan, juga diisi dengan dengan penyematan Sabuk Kehormatan DAN III Ju-jitsu kepada beberapa orang tokoh masyarakat Jawa Timur, juga dilakukan Penandatanganan Kerjasama antara Ketua KONI Provinsi Jawa Timur dengan Rektor Universitas Wijaya Putra (UWP).

Pelantikan itu sendiri dilakukan oleh Dr. Dedy Triharjanto selaku Sekretaris Jenderal PBJI mewakili Ketua Umum PBJI Laksdya Dr. Albert Mamahit yang berhalangan hadir

Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum. yang sehari-hari sebagai Wakil Rektor Universitas Wijaya Putra dilantik sebagai Ketua Umum IJI-PBJI Jawa Timur. Bagi Taufiqurrahman sendiri, ini merupakan jabatan yang kedua kalinya sebagai Ketua Umum PBJI Provinsi Jawa Timur.

Sebetulnya, dia sendiri sudah berusaha untuk menolak jabatan tersebut, tetapi hampir semua Pengkab Pengkot PBJI se Jatim dalam acara Musyawarah Provinsi Jawa Timur yang digelar pada akhir 2021 lalu memintanya kembali untuk menakhodai PBJI Jawa Timur.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, karena hampir semua Pengkab Pengkot PBJI Jatim menilai bahwa banyak sekali keberhasilan yang dicapai oleh PBJI Jawa Timur selama di bawah kepemimpinan Taufiqurrahman.

Beberapa di antaranya adalah kesuksesan Tim Ju-jitsu Jatim dalam kegiatan nasional EKSEBISI PON di Papua, keberhasilan masuknya PBJI sebagai anggota KONI Jatim, kesuksesan penyelenggaraan PORPROV Cabor Ju-jitsu Tahun 2022, meningkatnya atlet Jatim dalam menyabet juara di even internasional.

Taufiqurrahman menegaskan, bahwa tugas berat sudah tampak di depan mata yang harus disikapi sejak dini, yaitu bagaimana Cabor Ju-jitsu Jatim bisa sebagai salah satu infrastruktur olahraga di Jatim bisa menempatkan Jatim di peringkat pertama pada pelaksanaan PON di Aceh/Medan tahun 2024. Ini tentunya menjadi PR bersama semua Cabor di Jatim dan KONI Jatim itu sendiri.

Selain diisi dengan penandatanganan Kerjasama antara Rektor Universitas Wijaya Putra dengan Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IJI Drs. Heru Winoto  juga menyematkan Sabuk Kehormatan Ju-jitsu kepada beberapa tokoh masyarakat Jawa Timur yang memiliki kepedulian pengembangan olah raga ju-jitsu di Jawa Timur.

Beberapa di antaranya adalah Sahat Tua P. Simanjuntak, S.H., MH, MAP yang tidak lain adalah  Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dan Rektor Universitas Wijaya Putra Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum.,  Advokat Senior Dr. Suhar Adi Konstanto, S.H., M.H., Mantan Kepala BKD Jawa Timur Dr. Akmal Budianto, S.H., M.Hum. dan Pengusaha Ir. H. Bambang Haryo Soekartono.

Dr. Dedy Triharjanto, SE, MM selaku Sekretaris Jenderal IJI menyampaikan bahwa Sabuk Kehormatan diberikan kepada orang-orang tertentu yang memiliki kepedulian besar dalam pengembangan ju-jitsu di tanah air, termasuk di Jawa Timur. Mereka semua yang disematkan tersebut telah membuktikan kepeduliannya selama ini dengan memberikan dukungan, baik moral maupun finansial dalam berbagai kegiatan ju-jitsu di Jawa Timur selama ini kepada Pengprov IJI-PBJI Jawa Timur.

Dedy menegaskan, penyematan sabuk kehormatan sengaja dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Pelantikan dan Pengukuhan IJI-PBJI Jawa Timur ini dengan maksud agar komimen mereka semakin memotivasi para pengurus yang dilantik untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan olah raga ju-jitsu di Jawa Timur dalam kurun waktu ke depan.

Kehadiran para penerima sabuk kehormatan pada gilirannya diharapkan bisa menjadi penyemangat tersendiri dalam peningkatan prestasi atlit-atlit ju-jitsu jwa timur  baik dalam skala nasional maupun internasional.

Menurut Dedy,  Sabuk Kehormatan DAN III Ju-jitsu pantas disematkan kepada Bapak Sahat, Bapak Rektor Budi, Bapak Akmal, Bapak Suhar  dan Bapak BHS karena sesuai dengan komitmen dan kiprah Beliau yang sudah ditunjukkan selama ini. Ini sebagai bentuk apresiasi IJI kepada setiap orang yang peduli terhadap pengembangan ju-jitsu di bumi pertiwi Indonesia.

Penandatanganan Kerjasama UWP dengan KONI Jatim

Penandatanganan Kerjasama antara Universitas Wijaya Putra dengan KONI Provinsi Jawa Timur

Di sela-sela pelaksanaan pelantikan Pengprov Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI) Jawa Timur dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PB.JI) Provinsi Jawa Timur di Surabaya, dilaksanakan penandatanganan Kerjasama antara Universitas Wijaya Putra dengan KONI Provinsi Jawa Timur.

Pihak Universitas Wijaya Putra langsung dilakukan Rektornya, yaitu Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum. Demikian pula KONI Provinsi Jawa Timur langsung dilakukan oleh Ketua Umumnya, yaitu Drs. M. Nabil, M.Si.

Tujuan Kerjasama adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi akademik atlet ju-jitsu berprestasi dan kualitas olahraga prestasi di Jawa Timur melalui pola pembinaan yang sistematis dan konsepsional sesuai amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program KONI Provinsi Jawa Timur. Rektor UWP dalam sambutannya menegaskan bahwa selama ini UWP memiliki kepedulian yang tinggi dalam pengembangan atlet-atlet berprestasi.

Semua lulusan SMU yang memiliki prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik diberi kemudahan untuk melanjutkan studi di UWP, berupa keringanan atau pembebasan biaya studi.

Dengan adanya penandatanganan kerjasama, secara moral semakin menguatkan langkah-langkah yang selama ini sudah dilakukan dalam meningkatkan kompetensi akademik para atlet. Demikian ditegaskan oleh Dr. Budi Endarto.

“Khusus bagi atlet-atlet ju-jitsu yang memiliki prestasi baik lokal, regional, nasional dan terlebih internasional yang belum berkesempatan mengenyam Pendidikan tinggi, kami membuka seluas-luasnya untuk meningkatkan potensi bersama UWP. Dengan demikian, prestasi di bidang olahraga beladiri ju-jitsu tetap terasah tanpa meninggalkan kompetensi akademiknya,” ujarnya.

Drs. M. Nabil, M.Si. menegaskan  bahwa penandatanganan seperti ini merupakan salah bentuk komitmen perguruan tinggi dalam meningkatkan kompertensi akademik bagi para atlit berprestasi.

“Kami sangat berterimakasih kalua semua perguruan tinggi memiliki komitmen yangh tinggi sepertihalnya UWP. Peningkatan prestasi bagi para atlit, termasuk ju-jitsu didalamnya, tidak hanya menjadi tanggung-jawab pemerintah (dalam hal ini KONI), tetapi semua pihak, termasuk perguruan tinggi,” ujar Ketua KONI Jatim.

Dengan adanya Kerjasama seperti ini,  menurutnya, para atlit yang berprestasi bisa semakin focus dalam meningkatkan prestasinya di bidang olahraga yang ditekuninya, termasuk ju-jitsu. “Dan saya sangat senang dan mendukung sekali upaya-upaya terobosan yang dilakukan oleh Rektor UWP dalam memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berprestasi di bidang olah raga dengan memberikan besiswa sampai lulus,” tambahnya. (cah)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.