Tekan Angka Stunting, Kapus Ngantru Harapkan Peran Masyarakat Tingkatkan Pengetahuan

oleh -110 Dilihat
oleh
Kapus Ngantru, Dinkes Tulungagung, dr Dedi Hariyanto

TULUNGAGUNG, PETISI.CODalam penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama semua stake holder yang ada. Diharapkan juga peran serta dari masyarakat itu sendiri sangat diperlukan untuk bisa benar benar memahami terkait stunting maupun penanganannya.

Untuk menuju Indonesia Emas diharapkan penekanan angka stunting  bisa serendah mungkin hingga ke angka 0 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Ngantru, Dinkes Tulungagung, dr Dedi Hariyanto.

Menurutnya, stunting adalah hal yang tidak bisa ditangani secara sendiri namun harus secara bersama sama.

“Jadi harus bersama sama semua stake holder yang ada. Kalau bisa bersama stake holder bisa memberikan dukungan untuk mengentaskan masyarakat kita dari stunting,” ujarnya saat di ruang kerjanya, Selasa (9/5/2023).

Namun, lanjut dr Dedi, diharapkan juga peran serta masyarakat itu sendiri sangat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan tentang stunting, perihal penanganan stunting, pemberian makanan gizi pada anak dengan benar.

“Harapannya dengan adanya pengetahuan masyarakat itu ditingkatkan baik kaitanya dengan stunting, dengan gizi, kemudian kaitannya dengan pengasuhan anak sehingga angka stunting itu bisa ditekan dengan serendah mungkin,” terangnya.

Lanjut dr Dedi Hariyanto yang juga merupakan ketua Forkapus Tulungagung, dengan bekerja bersama sama itu kemungkinan besar angka stunting nantinya kedepan dapat diminimalisir.

Dedi mengungkapkan, total jumlah angka stunting di Puskesmas Ngantru tercatat sebanyak 70 stunting dari 8 desa yang ada, diantaranya, Desa Bendosari sebanyak 14 stunting, Desa Ngantru dan Pulerejo masing-masing 6 stunting, Desa Pojok 15 stunting, Desa Kepuhrejo 11, Desa Mojoagung dan Batokan masing-masing 5 stunting, Desa Banjarsari 8 stunting.

Masih kata Dedi menjelaskan, untuk mengetahui stunting awal yang paling berperan utama adalah posyandu.

“Tatkala anak 2 tahun pertama bisa datang ke posyandu dengan tertib ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya, tentunya nanti hal hal yang mengarah pada gizi kurang hingga mengarah terjadinya stunting akan terdeteksi dari awal,” jelasnya.

“Karena terdeteksi dari awal mestinya bisa dilakukan pencegahan untuk tidak terjadinya stunting dan yang sudah stunting tentunya akan dilakukan dengan sebaik mungkin sehingga lepas dari stunting dan segera menyusul ke anak anak yang jadi normal kembali,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.