Telan Anggaran Rp 500 M, DPRD Minta Pembangunan RS Surabaya Timur Dipercepat

oleh -103 Dilihat
oleh
Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., Ketua Komisi D DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., selaku Ketua Komisi D DPRD Surabaya meminta pembangunan RS Surabaya Timur segera dilakukan percepatan, mengingat adanya evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan ketika menggelar Rapat Koordinasi bersama para OPD Pemkot Surabaya, termasuk bersama Kadinkes, Kadis PUPR, Kaban Pengelolaan Keuangan Aset Daerah dan juga bersama Kabag Pengadaan Barang/Jasa Administrasi Pembangunan.

Rapat Koordinasi Komisi D DPRD bersama OPD Pemkot Surabaya

“Pembangunan rumah sakit Surabaya Timur diproyeksikan menelan anggaran sebesar Rp500 miliar, untuk itu harus ada kejelasan permulaan kapan akan dilakukan pengerjaannya,” tegas Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., selaku Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Senin (26/12/2022).

Sebelumnya telah disepakati dikerjakan selama 3 tahun (multiyears) untuk rencana pembangunan rumah sakit di Surabaya Timur. Namun dikarenakan setelah dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka pengerjaan diharapkan dipercepat dan berubah menjadi 2 tahun.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, anggaran kesehatan merupakan tugas dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya, sedangkan anggarannya cukup besar setelah pendidikan yang telah dianggarkan.

Meskipun demikian, Khusnul juga ingin memastikan anggaran kesehatan tidak hanya fokus rencana pembangunan Rumah Sakit di Surabaya Timur saja, melainkan juga untuk layanan kesehatan lainnya.

“Pelayanan preventif dan promotifnya itu berada di Puskesmas,” terang Khusnul.

Sehingga Khusnul memastikan, bahwa rencana pembangunan itu diharapkan tidak akan mengganggu program kesehatan lain, yang telah disepakati saat pembahasan APBD kemarin.

Nanik Sukristina, S.K.M., M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Pihaknya memastikan bahwa tahun depan Pemkot Surabaya bakal merealisasikan pembangunan rumah sakit baru, yang juga diharapkan fasilitas kesehatan itu akan mendekatkan warga yang ada di kawasan Surabaya Timur untuk mendapat perawatan lanjutan.

“Sehingga jika nanti RS Surabaya Timur telah resmi dibangun, maka warga Surabaya Timur tidak perlu harus jauh-jauh lagi menuju RSUD dr Soewandhie yang ada di Surabaya Utara,” tandas Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., selaku Ketua Komisi D DPRD Surabaya.

Rapat Koordinasi diakhiri setelah para Anggota Komisi D DPRD Surabaya melakukan evaluasi dan koordinasi bersama para OPD Pemkot Surabaya, termasuk meminta memaksimalkan pelayanan Puskesmas yang telah disampaikan oleh Hj. Siti Mariyam kepada Pihak Dinas Kesehatan kota Surabaya.

Sementara itu, Nanik Sukristina, S.K.M., M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang memimpin proyek pelaksanaan Rumah Sakit Surabaya Timur memastikan bahwa di tahun 2023, pembangunan RS Surabaya Timur dipastikan akan segera dimulai.

“Masih sama seperti yang telah schedule-kan, jadi nanti kita di tahun 2023 akan jalan terus,” ujar Nanik Sukristina, S.K.M., M.Kes, ketika diwawancarai seusai Rapat Koordinasi bersama Komisi D DPRD Surabaya.

Terkait soal anggaran, Nanik Sukristina mengatakan anggaran pada tahun pertama bersifat multiyears yaitu sebesar sekitar Rp200 Milyar, sedangkan di tahun berikutnya sekitar Rp300 Milyar. Menurut Nanik Sukristina, planning RS Surabaya Timur nanti akan difungsikan sebagai Rumah Sakit Umum.

“Tetap sebagai Rumah Sakit Umum, tapi dengan konsentrasi dan spesifikasinya untuk Ibu dan Anak,” katanya.

Selain berfungsi sebagai Rumah Sakit Umum dengan konsentrasi dan spesifikasinya untuk Ibu dan Anak, Nanik Sukristina juga mengatakan bahwa nantinya RS Surabaya Timur juga fokus untuk pelayanan anak yang menderita kelainan jantung.

Kendati demikian ketika disinggung persiapan pihak Dinas Kesehatan terkait pembangunan RS Surabaya Timur, Nanik Sukristina berujar bahwa masih sedang mempersiapkan syarat administrasi tim teknis dan syarat pendukung lain sebagainya.

“Kita masih sedang mempersiapkan syarat administrasi, tim teknis dan lain sebagainya. Sedangkan permulaannya awal tahun nanti pada bulan Januari mulai pelelangan MK pengerjaannya,” ungkapnya.

Pembangunan RS Surabaya Timur yang rencananya terletak di MERR Kali Rungkut memiliki luas lahan sekitar 17.700 hektar, dengan bangunan tinggi delapan lantai beserta dua tower dijadwalkan mulai beroperasional di tahun 2024.

“Insya Allah jika tidak ada kendala di tahun 2024 RS Surabaya Timur sudah bisa mulai beroperasional sambil jalan, sesuai progressnya,” pungkas Nanik Sukristina, S.K.M., M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.