SURABAYA, PETISI.CO – Massa aksi demo yang ternaungi dalam kelompok Cipayung Plus siang ini mendatangi Balai Kota Surabaya, untuk menyuarakan sejumlah tuntutan. Mahasiswa barisan depan sempat terlibat aksi saling dorong, saat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi datang untuk menemui massa.
Dari pantauan reporter Petisi.co di lokasi, tidak sampai ada kejadian rusuh meskipun banyak dari mahasiswa yang mendorong pagar balai kota. Bahkan, Eri menyuruh bawahannya untuk membukakan pagar dan duduk bersama untuk mendengarkan aspirasi yang dibawakan mahasiswa.
“Pak Eri, kami mohon supaya operasi pasar di Surabaya terus dijalankan. Apa anda tega melihat masyarakat Surabaya yang dipermainkan sama mafia migor. Sekarang ini pun bahan pokok juga ikut naik,” ungkap salah satu mahasiswa saat menyatakan tuntutannya di hadapan Eri, Rabu (13/4/2022).
Senada dengan hal tersebut, seorang mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus juga memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
“Kami sudah ditekan dengan kenaikan minyak goreng, sekarang kami dihadapkan dengan naiknya bensin Pertamax. Apalagi sekarang PPN ikut naik,” ujarnya.
Menaggapi hal tersebut, Eri menyatakan bahwa mahasiswa di Surabaya sejak dirinya menjabat pun dilibatkan dalam operasi pasar. Ia mengaku bahwasanya mahasiswa ini digandeng oleh Pemkot Surabaya, lantaran agar mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang terjadi di lapangan.
“Mahasiswa ini merupakan bagian dari Pemkot. Kekuatan kita adalah bersama mahasiswa, khususnya Cipayung Plus. Saya sampaikan bahwa untuk mengatasi problem minyak, kita kuatkan anggaran kota dari barang dan jasa sebesar Rp 5 Triliun, dari UMKM Kota Surabaya,” kata Eri.
Kendati demikian, terkait seluruh tuntutan mahasiswa pada hari ini, dirinya mengaku akan menyampaikan kepada pemerintah pusat.
“Kami tentunya akan berkirim surat ke pusat, soal aspirasi yang disampaikan teman-teman mahasiswa hari ini,” pungkas Eri. (dvd)
