Terkait Monkeypox, Pemkot Surabaya Klaim Belum Ada Temuan

oleh -269 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox). Dinkes telah mengambil berbagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengonfirmasi bahwa meskipun penyakit Mpox telah ada di Indonesia, hingga saat ini belum ada kasus yang dilaporkan di Kota Surabaya.

Nanik menjelaskan bahwa jika ada kasus dugaan Mpox, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas isolasi khusus untuk mengatasi kasus ini, karena Mpox berbeda dengan cacar air, salah satu perbedaan utamanya adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada Mpox.

Masyarakat diimbau untuk mengenali gejala penyakit ini, yang meliputi demam tinggi, ruam pada wajah, tangan, kaki, alat kelamin, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan, serta gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, dan kelelahan tubuh.

Langkah mitigasi melibatkan menghindari kontak dengan hewan penular yang diduga terinfeksi Mpox, seperti tupai, tikus, hamster, koala, tikus berkantung, serta primata non-manusia seperti monyet dan kera. Juga penting untuk tidak mengonsumsi atau menangani daging dari hewan liar, serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat menangani hewan yang terinfeksi.

Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit harus memeriksa diri jika mengalami gejala, dan orang yang mengalami gejala Mpox harus diisolasi sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan yang merawat kasus harus menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta menggunakan APD yang sesuai. Tindakan pencegahan lainnya termasuk melakukan seks aman dan membatasi jumlah pasangan seks.

Pencegahan dengan alat kontrasepsi saja tidak cukup melindungi penularan Mpox. Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan upaya pencegahan termasuk menerbitkan Surat Edaran kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

Mereka juga melakukan pemantauan informasi global dan regional melalui portal resmi, sosialisasi, dan komunikasi risiko. Meningkatkan kewaspadaan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) dan penyelidikan epidemiologi juga menjadi bagian dari upaya pencegahan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.