Terpilihnya Gus Abid Sebagai Sekretaris PKB Lamongan, Akar Historisnya Tetap Terjaga

oleh -211 Dilihat
oleh
Gus Abid (dua dari kanan) beserta keluarga.

LAMONGAN, PETISI.CO – Muscab DPC PKB Lamongan, Minggu (7/3/21) di Jalan Pahlawan membawa nama Syaifullah Abid menduduki jabatan strategis sebagai Sekretaris mendampingi H. Mujtabah sebagai bendahara dan H. Abdul Ghofur sebagai Ketua DPC PKB Lamongan periode 2021-2024.

Menurut pria yang juga salah satu Dzuriyah dari pendiri PKB Lamongan KH. Mashuli Efendi itu mengaku, memang saya ini kan prajurit, jadi ketika prajurit diperintah ke mana saja, ya saya siap.

Jadi ini ada semangat dan harapan dari beberapa orang khususnya warga Nahdliyin, terjadi sinergitas antara PKB dan NU di Kab. Lamongan.

“Karena PKB lahirnya kan dari rahim NU, dan ke depan akar historisnya tetap terjaga itu saja sebenarnya,” tuturnya.

Lebih jauh Gus Abid sapaan akrabnya mengakui, sebenarnya saya itu orangnya tidak ngerti dalam hal event Muscab ini, karena saya orangnya itu pasif.

Hingga akhirnya saya dipanggil secara khusus oleh beberapa “Orang Tua”, yang mana peduli terhadap sinergitas PKB dan NU. Dan memang di struktur NU, Lembaga dan Banomnya yang di bawah binaannya. Alhamdulillah juga jalan dan On The Track, ada LP NU, Laziz NU, Ansor dan PMII yang kebetulan saya di struktur PCNU Lamongan duduk sebagai Wakil Ketua Tanfidiyah.

“Mungkin itu yang dianggap sebagai representasi sebagai pesan dari para orang tua yang memanggil saya untuk mau dipilih menjadi Sekretaris DPC PKB Lamongan,” akunya.

Pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Simo Matholiul Anwar itu juga mengungkapkan, dengan Amanat yang saya emban ini, adalah bagian ikhtiar para ulama tetap dekat dengan wasilah politiknya warga NU yaitu Partai Kebangkitan Bangsa.

Sementara itu Imam Ghozali Sekretaris PCNU Lamongan usai menghadiri Muscab PKB Lamongan mengatakan, NU itu mempunyai kepentingan banyak, dalam hal ini adalah kepentingan NU untuk membesarkan PKB.

Pasalnya PKB itu dibidani dan dilahirkan dari rahim NU sendiri. Sehingga dengan terpilihnya Gus Abid sebagai Sekretaris PKB Lamongan yang mana beliau ini jelas jelas dari pengurus NU cabang Lamongan.

Kemudian beliau didelegasi atau diminta oleh PKB menjadi Sekretaris DPC PKB Lamongan, adalah bagian keinginan agar ke depan PKB ini benar benar menjadi partai yang besar sesuai cita cita para pendiri PKB, khususnya Alm. Gus Dur.

Bukan hanya itu, PKB kan dilahirkan oleh NU, maka kembali pada pondok pesantren, apalagi Ponpesnya Gus Abid itu kan dijadikan tempat deklarasi PKB tahun 98.

Kemarin juga waktu pelantikan H. Ghofur sebagai ketua DPC PKB periode lalu juga di pondoknya Gus Abid, aku Ghozali panggilan akrabnya.

Selain itu, Gus Abid dalam pandangan PCNU Lamongan ini kan jelas Kader NU dengan dibuktikan sebagai Wakil ketua Tanfidz PCNU Lamongan periode ini, instruktur PKP NU, dan menjadi pembina di beberapa Lembaga maupun banom NU.

Jadi beliau ini sebenarnya masih mulus, murni dan belum terkena virus apa-apa.

Ini akan menjadi sesuatu yang mendongkrak, bagaimana kemudian 2024 PKB bisa menang, bukan hanya menang lho ya, tapi kursinya bisa bertambah.

Dan juga punya Calon Bupati yang bisa dipilih bersama sama oleh warga Nahdliyin Lamongan, inilah perlunya ada komunikasi antara NU dan PKB.

Jadi kita berharap, karena PKB dilahirkan oleh NU, maka NU juga ada keinginan. “Partai yang dilahirkannya menjadi partai yang profesional,” ungkapnya.

Ketika disinggung apakah sejauh ini PKB dan NU Lamongan ada jarak komunikasi, Ghozali pun mengelak, karena secara sebenarnya secara pribadi pribadi ga ada lah, secara instituai juga masih nyambung,

“Tapi alangkah lebih baik ketika, nyambung ini di intenskan dan diperbesar dengan terpilihnya Gus Abid sebagai Sekretaris DPC PKB Lamongan,” ujarnya.

Dan kami meyakini, antara PKB dan NU akan lebih sinergi lagi, karena dengan sinergi itu warga Nahdliyin akan menjadi bangga. “Iyo rek, ternyata Partai ini masih ingat dengan yang membidani dan melahirkannya, yakni Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

Dirinya juga mengaku masih ingat apa yang disampaikan Alm Gus Dur pada waktu itu, bahwa PKB itu didirikan oleh NU, maka kebijakan kebijakan pemerintah maupun negara jika PKB ini menang, baik ditingkat Kab/kota, provinsi maupun pusat. “Tentu kebijakan itu bisa dilalui secara mulus, enak sesuai apa yang jadi harapan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.