Terumbu, Lamun dan Anggur Laut Tumbuh Subur di Sitabok dan Salarangan

oleh -235 Dilihat
oleh
Pulau Sitabok

SUMENEP, PETISI.CO – Selain memiliki keindahan pantai, Pulau Sitabok yang berpasir putih mempunyai kekayaan bawah laut mempesona. Terumbu karang dan lamun seperti juga yang berada di sekitar Pulau Salarangan tumbuh subur, bahkan keindahan tersebut dapat dinikmati dari atas perahu.

“Terumbu karangnya hidup dan bagus,” ungkap agen pelayaran Phinisi ‘Flores Utama Indah’, Nailun Murod yang memimpin snorkeling awak media peserta Ekspedisi Phinisi ‘Jelajah Nusa’ Rabu, 16 Maret 2022 yang didanai Disbudpar Provinsi Jawa Timur itu.

Menurut Nailun, di kedalaman dua meter terumbu tumbuh subur dan tampak jelas di sore hari, karena air lautnya sangat jernih. Ditambahkan, Sitabok dan Salarangan layak dijadikan destinasi wisata bahari.

Kades Paliat Maharuddin

Pengamatan Petisi.co di perairan Salarangan juga terlihat padang lamun dan lawi lawi (anggur laut) tumbuh lebat di sekitar pantai berpasir putih itu. Lawi lawi (courpa.sp) bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak serta dijadikan bahan kosmetik. Harga pasaran sekitar Rp 30 ribu per kilogram.

Pelaut Tangguh

Sebagai catatan, Pulau Sitabok dan Paliat yang dihuni suku Mandar, Bugis, Jawa, Madura dan Buton itu dihuni pelaut-pelaut tangguh.

Nelayan di kedua pulau tersebut mencari ikan sampai di Pulau Pasir (Asmore Island) di wilayah Northern teritori, Australia.

Tradisi mencari teripang dan hiu di perairan Pulau Pasir tersebut sudah turun temurun. Para nelayan sebelum menyeberangi Samudra Hindia, istirahat di pulau Rote Ndao, pulau paling terdepan di Samudera Hindia.

Kepala Desa Paliat, Naharudin yang diwawancarai Petisi.co  Rabu malam membenarkan hal itu. “Kegigihan nelayan Paliat dan Sitabok membuktikan bangsa ini terlahir menjadi pelaut ulung dan nilai budaya serta kearifan lokal ini dapat dijadikan nilai tambah pariwisata,” ujarnya. (oki)

No More Posts Available.

No more pages to load.