Terus Berdatangan, Bantuan untuk Korban Kebakaran 16 Keluarga di Tambak Asri

oleh -102 Dilihat
oleh
Penuerahan Bantuan untuk Korban Kebakaran 16 Keluarga di Tambak Asri

SURABAYA, PETISI.CO Bantuan untuk 16 kepala keluarga (KK), korban kebakaran yang terjadi di Tambak Asri Bunga Rampai yang terjadi pada Jumat (24/7/2020) lalu terus berdatangan.

Rabu (29/7/2020), ganti notaris kenamaan Surabaya, Maria Lucia Lindhajany dan Sudarwati Rorong (mantan DPRD Surabaya 2009-2014) ke lokasi untuk memberikan bantuan berupa paket sembako.

Didampingi Daniel Lukas Rorong, Ketua Komunitas Peduli Kremil (KPK), kehadiran mereka disambut baik oleh ketua RT setempat beserta perwakilan keluarga korban.

Menurut Daniel, saat berita penyaluran bantuan tahap 1 yang diberikan oleh “KPK” di share di grup Whatssapp, ternyata menggugah nurani pihak lain untuk ikut berpartisipasi meringankan beban hidup para korban kebakaran yang menghanguskan 7 rumah tersebut.

“Kami bersyukur, apa yang kami lakukan direspon positif,” kata Daniel yang juga Ketua “Komunitas Tolong Menolong” (KTM).

Sementara itu, Maria Lucia Lindhajany yang datang langsung ke lokasi kebakaran merasa trenyuh saat melihat 7 rumah yang tinggal puing-puing bekas dilahap si jago merah.

“Semoga paket bantuan sembako yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban hidup para korban kebakaran,” ujar notaris yang berkantor di Untung Suropati, Surabaya ini.

Pada kesempatan ini, Maria yang juga notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) tak lupa berpesan agar para korban kebakaran untuk tetap menjaga imunitas tubuhnya di tengah masa pandemi seperti sekarang ini.

“Untuk itu, kami juga membagikan masker untuk seluruh keluarga korban kebakaran dan juga pada warga sekitar kejadian,” jelas Maria.

Namun Maria sendiri membantah keras, kehadirannya untuk memberikan bantuan dikaitkan dengan berita santer tentang pencalonan dirinya yang disebut-sebut sebagai bakal calon wakil walikota Surabaya untuk mendampingi Machfud Arifin dalam Pemilihan Walikota Surabaya mendatang.

“Tidak ada hubungannya. Karena ini hubungannya dengan kemanusiaan. Bahkan, sebenarnya saya sering berbagi kasih pada sesama. Rutin dalam sebulan, tiga sampai empat kali, di lokasi yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Salah satu korban kebakaran, Edwin Mari merasa senang usai menerima bantuan paket sembako.

Hal senada juga diungkapkan Edi yang harus rela kehilangan rumahnya akibat kejadian tersebut.

Bahkan saat kejadian, Edi hanya bisa menyelamatkan surat-surat berharga seperti Kartu Susunan Keluarga, Ijazah dan dokumen penting lainnya.

“Harta masih bisa dicari lagi. Yang terpenting, istri dan anak-anak serta kerabat saya selamat,” ungkap Edi yang berprofesi sebagai sopir trailler ini.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.