Tidak Mengerjakan Tugas Mapel, Murid Kelas VII Diberi Sanksi Membawa Nasi Lalapan dan Ayam Geprek

oleh -130 Dilihat
oleh
Salah satu foto chatingan dari oknum guru viral di group WhatsApp kelas VIId.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Oknum guru SMP 1 Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, berinisial D diduga butuh makanan. Mengapa demikian karena telah memberikan sanksi kepada murid kelas VIId berupa nasi lalapan dua bungkus bagi yang tidak mengerjakan tugas mata pelajaran (mapel) PJOK.

Selain itu, bagi yang nilai prakarya di bawah KKM akan diberi sanksi untuk membuat ayam geprek dan dikumpulkan pada hari Kamis 3 Desember 2020 pukul 9.00 WIB.

Sanksi itu viral di group WhatsApp kelas VIId, karena nama-nama muridnya yang tidak mengerjakan tugas mapel dicantumkan. Sehingga sejumlah wali murid resah dengan ulah oknum guru tersebut.

Menurut mereka aturan dan sanksi itu sengaja dibuat cukup meresahkan dan memberatkan siswa karena terkesan ancaman.

“Jika anak saya tidak membawa yang diminta, maka nilai akan “0” dan raportnya tidak akan dicetak.. Apa seperti itu cara mendidik murid?,” katanya, Kamis (17/12/2020).

Guru itu, jelas mereka, sebagai pahlawan tanpa jasa tidak mengenal pamrih seharusnya mendidik dengan baik.

“Bukan meminta dan menukar nilai raport dengan makanan. Ini memalukan,” imbuhnya.

Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, inisial D tidak memberikan keterangan alias bungkam.

Sedangkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Pujer 1, Suyitno untuk dikonfirmasi terkait hal tersebut, tidak merespon.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang (Kabid) SD dan SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Agus, menyebutkan, bahwa Kepseknya yang memberikan petunjuk dan arahan.

Berdasarkan keterangan dari Plt Kepala Disdikbud Bondowoso, Haeriah Yulianti, jika Kepsek SMP Pujer 1, memberikan arahan seperti itu sangatlah keliru.

“Besok Kepsek dan guru itu akan saya panggil melalui surat tertulis,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.