SURABAYA, PETISI.CO – Kegiatan donor darah massal yang dilakukan oleh UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Kota Surabaya selama tiga hari ini, yang terhitung mulai dari tanggal 18-20 Mei 2020 disambut minat yang tinggi oleh masyarakat.
Diperkirakan pada setiap harinya, masyarakat yang datang untuk melakukan donor darah mencapai ribuan, sehingga hal tersebut melebihi target yang ditetapkan.
“1.100 per hari. Karena saya targetkan selama tiga hari itu hanya 1.000 kantong darah tapi kenyataannya bisa sampai 3.000 kantung darah,” kata Kepala Bagian Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya, dr Martono Adi Trijogo kepada wartawan petisi.co di ruangannya, Rabu (20/5/2020).
Pihaknya juga tidak menyangka, jika antusiasme masyarakat untuk melakukan donor darah sangat tinggi sekali, meski di tengah pandemi Covid-19.
“Animonya luar biasa. Saya tidak membayangkan bahwa pada waktu kegiatan sebanyak ini (pendonor),” ucapnya.
dr Martono mengungkapkan, kegiatan donor darah massal tersebut telah rutin dilakukan, termasuk pada bulan puasa. Namun, perolehannya sendiri tak pernah lebih dari 1.200 kantong.
“Donor darah ini sebenarnya rutin, bekerjasama dengan beberapa LSM, biasanya dua hari dapat 1.200an kurang lebih. Itu pada waktu bulan puasa memang, kenapa di bulan puasa? Karena untuk persiapan waktu lebaran,” ungkapnya.
Meskipun kegiatan tersebut disambut oleh animo masyarakat yang sangat tinggi, pihaknya juga tetap melakukan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Kami terus dukung pemerintah, seperti melakukan scan suhu tubuh pada pendonor, mereka wajib memakai masker. Bahkan kami juga sediakan hand sanitizer dan masker, terus psychal distancing juga tetap diterapkan,” terangnya.
Menurutnya, banyaknya jumlah pendonor kali ini dipengaruhi oleh faktor Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dijalankan di Kota Surabaya.
“Biasanya gak sampai banyak, karena kita adakan itu 3 atau 4 hari sebelum lebaran dan mereka banyak yang sudah mudik,” jelasnya.
“Sekarang ini lagi PSBB di Surabaya, mungkin mereka gak mudik. Jadi mereka bisa meluangkan waktu untuk melakukan donor darah,” imbuhnya.
Bahkan, saking banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi donor darah di UTD PMI Kota Surabaya, Jalan Embong Ploso pihaknya sampai harus memasang barrier road (pembatas jalan) dan menempelkan kertas bertuliskan stock penuh.
“Iya itu kita lakukan, takutnya psychal distancingnya tidak terpenuhi,” tegasnya.
Masyarakat yang telah melakukan donor darah akan mendapatkan bingkisan dari pihak UTD PMI Kota Surabaya. “Ada jaket, McD, t-shirt,” tutupnya.
Sebelumnya, UTD PMI Kota Surabaya dikabarkan tengah mengalami kekurangan stock PRC (packed red cells). (nan)
