Tiga Pliar Kabupaten Tulungagung Resmikan Masjid Tangguh Semeru

oleh -65 Dilihat
oleh
Pengguntingan pita launching Masjid Tangguh.

TULUNGAGUNG, PETISI.COMenuju tatanan kehidupan baru (new normal), Tiga Pilar Kabupaten Tulungagung yakni Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo didampingi Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia dan Dandim 0807 Tulungagung yang diwakili Kasdim 0807 Inf. Mujiono meresmikan Masjid Agung Al-Munawar menjadi Masjid Tangguh Semeru.

Tanda peresmian tersebut, dilakukan pengguntingan pita oleh Bupati Tulungagung yang didampingi Kapolres Tulungagung dan Kasdim 0807 Tulungagung, Jumat (3/7/2020).

Bupati Tulungangung memberikan keterangan kepada awak media.

Kini, Masjid Agung Al-Munawar Tulungagung sudah resmi menjadi Masjid Tangguh Semeru yang sudah dilengkapi dengan sarana alat kesehatan yakni thermo gun alat pengukur suhu badan, hand sanitizer, perlengkapan cuci tangan bersih disertai sabun, ruang kesehatan serta diwajibkan pakai masker.

“Pada pagi hari ini kita menuju Masjid Al-Munawar untuk melaunching Masjid Tangguh,” ujar Bupati Tulungagung.

Kita tahu, kata Bupati meneruskan, bahwa Masjid Al-Munawar merupakan Masjid Agung Masjid terbesar di Kabupaten Tulungagung yang digunakan untuk beribadah oleh masyarakat Kabupaten Tulungagung.

Mengingat bahwa di musim Pandemi Covid-19 memang harus bisa memperhatikan protokol kesehatan.

“Nah ini sangat dibutuhkan sekali sehingga bisa untuk menjaga situasi agar putusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat ditindaklanjuti,” sambungnya.

Bupati mengimbau apabila akan menjalankan ibadah ke masjid jika ditemukan suhu badannya kira kira diatas 37,5 °C diharapkan beribadah di rumah.

Menurut Bupati Tulungagung, dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Tangguh hal tersebut merupakan bentuk pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat.

Bupati Tulungagung juga menerangkan ketika ditanya dengan sudah diluncurkannya Masjid Tangguh Semeru akankah diikuti masjid masjid lainnya bahkan tempat ibadah lainnya untuk wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Memang sejak dulu kami bertiga satuan gugus tugas penanganan Covid-19, Tiga Pilar, Pak Kapolres Pak Dandim juga itu sudah memberikan untuk pelaksanakan harus sangat wajib ini untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” terangnya.

“Iya, tentu saja di saudara-saudara kita umat kristiani akan melakukan hal yang sama,” timpalnya.

Selain itu, ketika disinggung mengenai bila ada pelaksanaan acara rutinan yasinan, arisan atau kegiatan lainnya, Bupati Maryoto mengatakan untuk kegiatan yang tidak penting/wajib diminta agar dikurangi.

“Ya kalau sesuatu yang gak urgent seperti arisan hal-hal yang tidak wajib sementara itu ya dikurangi, kecuali bagi ritual untuk orang yang keluarga meninggal dilaksanakan tetapi itupun harus memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.