TIJ Surabaya Terapkan Metode Pembayaran dengan E-Money

oleh -74 Dilihat
oleh
TIJ Surabaya Terapkan Metode Pembayaran Dengan E-Money (foto : ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Gedung Parkir Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) memberlakukan metode pembayaran melalui e-money (uang elektronik).

Diberlakukannya metode pembayaran secara elektronik ini sebenarnya sudah berjalan selama seminggu. Akan tetapi dikarenakan saat ini masih tahap sosialisasi, maka pembayaran secara konvensional masih tetap tersedia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, sosialisasi metode pembayaran menggunakan e-money di TIJ akan terus dilakukan kepada pengunjung.

“Jadi, dalam satu bulan ke depan akan terus kita sosialisasikan dengan masif. Kita akan ingatkan juga para pengunjung bahwa pembayarannya sudah tidak pakai tunai,” kata Irvan, Senin (27/7/2020).

Irvan juga menyatakan, TIJ juga menerapkan tarif progresif sesuai dengan Perwali Surabaya nomor 52 tahun 2019 tentang Perubagan Tarif Retribusi Terminal.

Khusus kendaraan roda dua tarif 2 jam pertama Rp 2 ribu dan tarif perjam berikutnya Rp 500 dan tarif maksimal perhati Rp 10 ribu. Sedangkan untuk kendaraan roda empat tarif 2 jam pertama Rp 3 ribu dan tarif perjam berikutnya Rp 1000 serta tarif maksimal perhari Rp 20 ribu.

Sedangkan untuk Bus Pariwisata, tarif perdua jam pertama yaitu Rp 3.000 dan perjam berikutnya Rp 1.500, dan tarid maksimalnya dalam perharinya sebesar Rp 20.000.

Menurutnya, dengan diterapkannya tarif progresif sendiri untuk menyamaratakan antara pengunjung. “Tarif progresif ini penting supaya adil antara yang sudah lama parkir dan yang hanya sebentar,” ujarnya.

Di TIJ sendiri untuk saat ini telah dilengkapi dengan mesin Parking Inquiries Terminal. Sehingga bagi pengunjung yang lupa mememarkirkan kendaraannya, maka alat tersebut akan memberikan petunjuk lokasi atau arah parkir kendaraan.

“Nah, mesin Parking Inquiries Terminal ini bisa menunjukkan arah di mana letak kendaraan yang sudah terparkir. Jadi, fasilitasnya sudah lengkap dan berbasis elektronik,” jelas dia.

Perlu diketahui, gedung TIJ sendiri terdiri dari lima lantai dan merupakan bangunan dengan konsep green building. Sementara untuk kapasitasnya bisa mencapai 292 unit roda dua, 363 unit roda empat, dan 16 unit bus pariwisata.

Selain itu, ia juga menegaskan, para pengunjung yang hendak berwisata ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) harus memarkirkan kendaraannya di TIJ, lantaran area KBS hanya diperuntukkan untuk drop off saja.

Irvan melanjutkan, Dishub Kota Surabaya terus melakukan penertiban bagi para pengendara dan pengunjung KBS yang berhenti atau memarkirkan kendaraannya di bawah rambu larangan parkir, terutama di kawasan Jalan Setail dan sekitaran area KBS.

“Jadi, tidak ada lagi parkir insidentil di area KBS. Parkir resmi KBS untuk sementara juga ditutup, sehingga dia mempersilahkan untuk parkir di TIJ,” pungkasnya.(nan)