BONDOWOSO, PETISI.CO – Lima hari jelang pelaksanaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Bondowoso, ratusan warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, menggeruduk di Kantor Desa setempat, Rabu (10/11/2021) malam.
Kedatangan mereka karena salah satu tim sukses (Timses) anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diduga tidak netral.
Alasan lain, karena muncul pula dugaan bahwa ada pembagian bantuan di masa kampanye. Padahal salah satu kandidat tersebut dalam keadaan cuti.
Demikian yang diterangkan oleh Ketua Panitia Pilkades Desa Kalianyar, Hariyadi, ketika berhasil dikonfirmasi.
Aksi tersebut berakhir setelah ada musyawarah antara warga dengan Panitia Pilkades. Dan ditemukan jalan tengah, yakni akan dilakukan pergantian terhadap anggota KPPS dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
”Untuk penggantinya, kalau panitia menunjuk lagi dianggap tidak netral lagi. Sehingga kami mengambil jalan yang terbaik yaitu para empat kandidat itu saya mintai untuk mengajukan nama-nama yang dianggap mereka itu netral,” katanya.
Dijelaskan pula, usai 10 hari pembentukan panitia Pilkades di desa sesuai dengan Perbup panitia wajib menyusun panitia pemungutan suara (PPS).
Memang tidak ada peraturan yang harus musyawarah dengan calon itu. Sehingga kita melaksanakan sesuai dengan keputusan atau Perbup. Hanya itu.
”Saya dilantik atau dibentuk panitia Pilkades di desa awal Juli. Menurut Peebup setelah dibentuk paling lama 10 hari, panitia harus menyusun panitia PPS. Sedangkan calon-calon pada waktu itu belum ada,” jelasnya.
Dari kejadian tersebut, ia berharap ke depan Pilkades tetap berjalan dengan lancar. Sehingga memperoleh pemimpin yang terbaik dan membuat kemajuan Desa Kalianyar lebih maju serta aman.
”Alhamdulillah itu sudah kita laksanakan dan sudah ada kesepakatan termasuk ada teknis, misalnya dalam penghitungan surat suara juga ada usulan dari empat calon itu,” pungkasnya. (tif)
