KEDIRI, PETISI.CO – Bagi umat Islam bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh pahala serta tindakan kebaikan akan dilipatgandakan 70 kali lipat. Di dalamnya juga ada malam yang disebut malam seribu bulan atau yang lazim disebut malam lailatul qodar.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ngadiluwih, Heri Susanto, S.Pd , M.H bahwa pelaksanaan pondok ramadan yang digelar dalam upaya membentuk karakter pada siswa juga untuk menciptakan iman dan taqwa yang nantinya bisa dimanifestasikan dalam berkehidupan sehari-hari baik di sekolah, keluarga juga dalam masyarakat.
“Iya benar, sekolah kami menggelar pondok ramadan untuk menciptakan iman dan taqwa pada siswa serta untuk membentuk karakter siswa,” ungkapnya Heri Susanto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin (3/4/2023).
Menurutnya, pelaksanaan pondok ramadan di sekolahnya dimulai sejak tanggal 1 hingga 8 April 2023 yang melibatkan seluruh siswa dengan pendampingan wali kelas masing-masing, dengan bekerja sama dengan Kampus IAIN Kota Kediri sebagai pemateri.
Pondok Ramadan SMP Negeri 1 Ngadiluwih, kata Heri Susanto, juga dalam upaya melatih dan membimbing siswa dalam keagamaan atau ibadah selama bulan suci ramadan, seperti melaksanakan sholat dhuha berjamaah, tarawih mengaji atau tadarus serta mendengarkan kisah-kisah keteladan para nabi yang diberikan pemateri dari IAIN dari Kota Kediri.
“Dengan diadakan pondok ramadan diharapkan siswa lebih bisa mendekatkan diri kepada sang pencipta sebagai upaya merubah perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik lagi,” tuturnya pada petisi.co.
Masih kata Heri Susanto, S.Pd , M.H siswa bisa menambah pengetahuan tentang ilmu agama, tata cara beribadah, baik mengaji al quran dan sholat yang benar serta pengetahuan agama yang mungkin tidak didapatkan dari materi pelajaran agama disekolah, sehingga dengan adanya pemateri dari IAIN bisa menambah wawasan keagamaan yang lebih luas lagi.
“Diharapkan siswa bisa lebih luas dalam menerima ilmu agama sehingga bisa menjadi siswa yang berakhlakul karimah,” tambahnya.
Salah satu siswa kelas 8 yang enggan disebutkan namanya saat ditemui petisi.co menyampaikan bahwa dirinya merasa senang akan kegiatan pondok ramadan diaekolahnya karena selain bisa mendidik siswa lebih disiplin dalam beribadah juga bisa menimba ilmu keagamaan yang lebih luas, dan yang lebih penting selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, juga mendidik siswa mempunyai adab yang lebih baik.
“Sangat senang dibulan ramadan sekolah kami mengadakan pondok ramadan, seperti halnya saya yang masih sedikit ilmu agama bisa menambah wawasan ilmu agama yang disampaikan dari IAIN Kota Kediri, juga diberikan ilmu bagaimana cara berperilaku yang baik, pada teman, guru, orang tua dengan adab yang baik,” pungkasnya.
Perlu diketahui dalam pelaksanaan pondok ramadan di SMP Negeri 1 Ngadiluwih, wajib membawa peralatan alat sholat baik laki maupun perempuan, dengan dilaksanakan di sekolah setempat yang berada di Jalan Dr. Moestopo no 30 Purwokerto Ngadiluwih. (bam)
