Tingkatkan Keberhasilan Program Keluarga Berencana, Kampung KB Desa Tembalang Gelar Lokakarya Mini

oleh -71 Dilihat
oleh
Kampung KB Desa Tembalang gelar lokakarya mini.

BLITAR, PETISI.CO – Desa Tembalang Kecamatan Wlingi melaksanakan Lokakarya mini tentang keluarga berencana yang digelar di aula Desa Tembalang, Senin (09/11/2020). Lokakarya mini tentang Keluarga berencana ini digelar dengan tetap melaksanakan protokoler kesehatan (Prokes) dan diikuti oleh masyarakat ibu-ibu pasangan subur dan dihadiri oleh Kepala Desa Tembalang, Cucuk Supriyadi beserta stafnya serta Kepala BDPPKBPPPA Kabupaten Blitar Drs. Eka Purwanta MM. dan Dari Departemen Kementerian Agama Kabupaten Blitar Slamet Daroini M.ag. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wlingi sebagai nara sumbernya.

Usai pelaksanaan lokakarya mini Kepala Desa Tembalang, Cucuk Supriyadi kepada wartawan petisi.co mengatakan, Pemerintah Desa Tembalang merasa bangga dan senang sekali dengan adanya Kampung KB di Desa Tembalang ini.

Peserta lokakarya mini.

“Karena dengan adanya lokakarya mini semacam ini masyarakat saya menjadi pinter dan cerdas,” kata Cucuk.

Cucuk Supriyadi yang menjabat Kepala Desa hampir dua periode menjelaskan, dengan adanya lokakarya mini semacam ini masyarakat Tembalang ini di beri ilmu pengetahuan secara gratis untuk bekal kehidupan sehari-hari.

“Selain itu juga mendapatkan transportasi serta makan dan minum gratis, karena semua itu biayai oleh negara,” jelasnya.

Cucuk Supriyadi yang agak kesulitan bicara karena penyakit stroke ringan itu berharap, semoga masyarakat Tembalang ini dengan adanya lokakarya mini ini memahami materi dan mengamalkannya. “Sehingga apa yang didapat dari lokakarya mini ini ada manfaatnya dan kehidupan rumah tangganya bahagia,” pungkasnya.

Sementara Kepala BDPPKBPPPA Drs. Eka Purwanta MM kepada petisi.co mengatakan, jadi hari ini kita bertemu di Kampung KB yang intinya dengan adanya program lokakarya mini ini untuk menyampaikan pembinaan untuk penundaan usia perkawinan dini dan pengendalian penduduk.

“Serta yang tidak kalah penting yaitu bagaimana kita meminimalisir kenakalan remaja, serta mengurangi dari kekerasan perempuan dan anak dan orang gila. Mudah-mudahan dengan demikian kegiatan ini ada korelasi positif antara program KB dengan kondisi masyarakat yang kita   harapkan,” kata Eka.

Lebih lanjut Eka Purwanta menjelaskan, program semacam ini juga dilaksanakan di kampung-kampung KB yang lain, sebab di Kabupaten Blitar ada sebanyak 37 kampung KB yang tersebar di 22 Kecamatan. Sedangkan di Kecamatan Wlingi ini ada dua Kampung KB yaitu di Kelurahan Babatan dan Desa Tembalang.

“Alhamdulillah untuk Desa Tembalang ini ada kemajuan yang sangat baik dengan adanya Kampung KB ini, semoga dengan adanya Kampung KB ini masyarakat nya hidup sejahtera dan bahagia,” jelasnya.

Sementara Slamet Daroini Kepala KUA Kecamatan Wlingi usai memberikan materi kepada peserta lokakarya mini kepada Petisi.co mengatakan, hanya memberikan materi bagaimana resiko perkawinan dini, risiko kawin siri dan cara atau bagaimana solusinya, serta dampak kekerasan rumah tangga dilihat dari kacamata agama Islam.

“Insya Allah dengan adanya program pemerintah yaitu lokakarya mini semacam ini bisa dapat diambil banyak manfaatnya. Dengan demikian maka masyarakat dan keluarga akan bisa hidup Sakinah mawadah warohmah,” ungkapnya. (adv/kmf/min)

No More Posts Available.

No more pages to load.