TKD Jatim: Polisi Harus Cari Pelaku yang Sebarkan Tabloid Indonesia Barokah

oleh -60 Dilihat
oleh
Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin

SURABAYA, PETISI.CO – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Machfud Arifin meminta polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim untuk bisa membuktikan dan mencari pelaku yang menyebarkan tabloid Indonesia Barokah di beberapa daerah.

“Polisi dan bawaslu harus bisa membuktikan dan mencari siapa pembuatnya. Ini cari dulu siapa yang menyebarkan pelakunya,” kata Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (26/11/2019).

Seperti diketahui, 3 bulan menjelang Pilpres 2019, muncul tabloid Indonesia Barokah yang tersebar di beberapa daerah, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tabloid tersebut berisi konten yang menyudutkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tulisan yang dimuat di tabloid itu, antaranya berjudul “Prabowo Marah Media Dibelah” dan “Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik? Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan”.

Menurut Machfud, bukan kali ini saja muncul tabloid yang menyerang salah satu capres. Dulu ada tabloid Obor Rakyat yang sampai dalam proses penanganan dan sidang di pengadilan. “Makanya cari dulu siapa yang membuat dan menyebarkan,” pintanya.

Sejauh ini, pihaknya belum mendapat laporan beredarnya tabloid tersebut. Namun, diakui jika tabloid itu sudah beredar di Blitar. “Tapi sudah dilokalisir dan tidak diedarkan. Kita juga tidak suka yang begitu-gituan,” cetusnya.

Apakah penyebaran tabloid itu mengarah pada ujaran kebencian?. Mantan Kapolda Jatim itu membantahnya. Berita yang dimuat tabloid itu hanya kompilasi dari semua rangkuman berita yang ada di media.

“Hanya fakta yang ada, lalu dikumpulkan. Tapi, nanti biarkan pihak yang menilai, seperti Dewan Pers, Bawaslu dan penyidik,” tuturnya.

Apakah penyebaran tabloid itu dilakukan oleh tim Jokowi-Ma’ruf?. Machfud mengaku banyak hal yang menduga seperti itu. “Bisa saja yang membuat sendiri, seolah-olah seperti itu. Kita kan tidak tahu,” ucapnya.

Pihaknya meminta semua pihak untuk berdemokrasi yang sehat, membuat program dan menyampaikan hal yang positif. Bukan menjelekkan. “Kita berharap kesejukan, menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.