SURABAYA, PETISI.CO – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Kota Surabaya bertemu dengan komunitas anak muda Surabaya, yang merupakan perwakilan dari milenial berbagai sektor.
Termasuk juga mahasiswa Surabaya yang hingga saat ini belum menentukan pilihannya di Pilpres 2024 mendatang. Bertempat di AADK Kopi dalam acara Cangkruk Gama Surabaya. Kamis (14/12/2023)
Acara itu dihadiri oleh Ketua TPM Surabaya, Albert Kurniawan, Seno Bagaskoro Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Gloria Vicentia Influencer Surabaya, dan juga Hadrean Renanda pengusaha muda Surabaya.
Dalam acara itu, Albert, Seno, Gloria, dan Hadrean mengajak para anak muda Surabaya untuk memilih Ganjar-Mahfud. Sebab, pasangan nomor urut 3 tersebut merupakan paslon yang paling lengkap pengalamannya dalam mengurus negara. Trias politika sudah dirasakan oleh paslon tersebut.
Ketua TPM Surabaya Albert Kurniawan mengatakan, paslon Ganjar-Mahfud adalah paslon yang berangkat dari rakyat. Mereka bukan anak orang kaya atau orang berpengaruh untuk bisa masuk ke dunia politik, namun mereka anak orang biasa yang tak pernah terpikirkan berada di titik saat ini.
Bagi Albert, Ganjar-Mahfud bukan hanya terlihat merakyat di depan kamera. Namun memang merakyat secara faktual. Dia berangkat dari rakyat kebanyakan. Sehingga ketika sudah menjadi pejabat, mereka sudah tidak bingung lagi ketika bertemu dengan rakyat.
“Beliau berdua sama seperti kita semua. Berasa dari rakyat kebanyakan,” kata Albert.
Sementara itu menurut Hadrean Renanda, anak muda Indonesia khususnya Surabaya harus memilih presiden untuk masa depan bangsa. Jangan hanya termakan dengan gimmick semata di media sosial. Namun pilihlah orang yang taat pada hukum dan berkomitmen pada konstitusi.
Jangan sampai anak muda Surabaya tertipu dengan paslon yang berpura-pura hanya demi elektabilitas. Hadrean minta anak muda memastikan bahwa paslon yang dipilih memiliki background yang jelas untuk memimpin bangsa.
“Yang bisa saya sampaikan, Ganjar-Mahfud merupakan paslon yang taat pada konstitusi dan menghargai serta menjaga demokrasi Indonesia,” tutupnya. (joe)
