Tragis, Bocah 17 Bulan di Ponorogo Kecebur Air Mendidih

oleh -80 Dilihat
oleh
Korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr. Hardjono Ponorogo.

PONOROGO, PETISI.CO – Arif Nur Hasan, bayi berusia 17 bulan yang tercebur priuk berisi air mendidih Selasa sore (28/05/2019) lalu, hari ini Kamis (30/5/2019) menjalani operasi di Rumah Sakit Dr. Hardjono Ponorogo.

Tubuh Arif menderita luka melepuh  47%. Pasca operasi, ia dirawat secara intensif di ruang Delima bagian isolasi. Biaya operasi ditanggung penuh oleh donatur yang tak ingin disebutkan identitasnya. Pasalnya korban belum memiliki BPJS.

Misdi (52) yang merupakan bapak korban menceritakan kronologi kejadian. Ketika itu menjelang berbuka, ia sedang mempersiapkan buka puasa di dapur. Sementara ibunya, Sulatih (31) sedang di depan mempersiapkan yang lain.

Arif yang sudah mulai bisa berjalan itu mengikuti ayahnya ke dapur. Ketika Misdi mengambil nasi, Arif berjalan mendekati priuk dan seketika Arif tercebur ke dalam priuk berisi air mendidih.

“Sore itu memang sibuk-sibuknya mempersiapkan buka puasa,” ungkapnya berkaca – kaca.

Spontan melihat kejadian yang menimpa anaknya tersebut, Misdi langsung membawa korban ke bidan setempat. Atas anjuran bidan, ia membawa Arif ke rumah sakit pada pagi harinya, Rabu (29/05/2019).

Dokter Siti Nurfaidah Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Hardjono Ponorogo, menjelaskan, Arif menderita luka bakar 47% derajat 2.

Menurutnya tubuh bayi kurang bisa mentoleransi terhadap kehilangan cairan. Menurut dr Siti luka bakar itu menyebabkan Arif kehilangan banyak cairan.

Saat ini bayi dipasang dua infus di bagian tangan dan kaki. Sementara itu, operasi sudah berlangsung lancar oleh dokter spesialis bedah RS Dr. Harjono.

“Si penderita tersebut tidak tercover BPJS, jadi pembiayaan mandiri, tapi ada pihak donatur yang membantu meringankan beban keluarga dari Jambon ini,” terangnya.

Selain untuk biaya operasi sudah ditanggung penuh oleh donatur yang tak ingin disebutkan identitasnya. Sementara itu, warga berdatangan secara bergantian dari komunitas, pihak pribadi maupun pihak instansi untuk memberikan bantuan sebagai ucapan keprihatinan atas kejadian yang menimpa keluarga Misdi dan Sulatih warga  RT 03 RW 01 Lingkungan Tenggong, Dusun Karang Sengon, Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.

Selain itu pihak RS sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendaftarkan Arif ke BPJS. Karena harus dilakukan operasi berulang, maka Arif harus dirawat di RS sekitar 2 sampai 3 minggu hingga luka melepuhnya sembuh.(mal)

No More Posts Available.

No more pages to load.