Tutup GCC Batch 3, Gubernur Khofifah: Pesertanya Apresiatif

oleh -277 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah (tengah) menekan tombol menandai ditutupnya ajang GTK Creative Camp (GCC) Batch 3 di Novotel Samator, Surabaya, Jumat

SURABAYA, PETISI.CO – Puncak ajang bergengsi tahunan tingkat provinsi, GTK Creative Camp (GCC) Batch 3 ditutup Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indah Parawansa. Banjir penghargaan diterima oleh juara terbaik dari berbagai kategori lomba.

Mereka berkompetisi di bidang  Anugerah Penulis Buku, Video Tourism, Kewirausahaan, Film Pendek. Selanjutnya bidang lomba Fashion, Pembelajaran Berbasis IT, Desain Grafis, bidang lomba Daur Ulang, Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah Terakhir bidang lomba Optimasi Peran Pengawas Sekolah.

Dinas Pendidikan Prov Jatim juga memilih cabang terbanyak peserta GCC, kacab inspiratif, cabang terbaik pemerataan GTK, cabang terbaik input data A – GTK 1.7 dan cabang terbanyak prosentase IKM Mandiri.

Tahun ini, sebanyak 18.338 peserta yang terdiri dari guru SMA/SMK dan PKPLK, Kepala Sekolah, Cabang Dinas dan Kepala Pengawas Sekolah di Jatim telah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan sejak Agustus lalu.

Jumlah ini meningkat 189,52 persen di banding tahun 2021 yang hanya diikuti 6.333 orang atau 27,09 persen, dan 2020 dengan 4.983 peserta.

Dalam sambutannya pada GCC Batch 3 ini, Gubernur Khofifah menyampaikan kegiatan ini menjadi bermakna karena pesertanya apresiatif. Seperti lebih 4 ribu peserta memilih sektor kewirausahaan dan lebih 3 ribu peserta memilih sektor IT.

Baik kewirausahaan maupun digital IT menjadi satu kesatuan ditengah kemajuan peradaban saat ini. Sebab, tren saat ini untuk kewirausahaan jika ingin  membangun akses pasar dunia harus menguatkan ekosistem digital, pendidikan dan sektor lain.

“Maka skill para guru dan anak didik harus bersahabat dengan digital IT. Dunia saat ini, sedang mengalami perubahan. Sehingga dibutuhkan inovasi dan inisiasi untuk mengupdate berbagai percepatan perubahan yang terjadi,” kata Khofifah.

Ditengah perubahan ini, maka guru dan kepala sekolah harus menyiapkan siswa didiknya menjadi game changer. “Karena itu, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan menyiapkan tatanan jaman agar siap dengan perubahan dibutuhkna guru dan kepala sekolah yang inovatif dan kreatif,” tegasnya.

Penutupan GCC Batch 3 juga dihadiri Dirjen GTK Kemdikbud, Prof Dr Nunuk Suryani Mpd. Dia mengapresiasi kegiatan GCC yang digelar Dindik Jatim. Kegiatan GTK Creative Camp ini berkitan erat dengan program Dirjen GTK Kemdikbud.

“Apresiasi tinggi atas kegiatan (GCC Batch 3) untuk menumbuh kembangkan kreatifitas GTK. Berbagai kriteria lomba berkaitan dengan inovasi dan kreatifitas, dan dibutuhkan dalam implementasi merdeka belajar,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, menyebut lomba GCC ini merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk menorehkan inovasi dan kreatifitasnya. Karenanya ia bersyukur atas atensi Gubernur Khofifah yang telah memberikan perhatiannya kepada insan pendidikan.

“Tentu ini akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri dan motivasi bagi mereka yang mendapat penghargaan langsung dari bu gubernur. Sehingga mereka akan terus terpacu dalam berinovasi untuk kemajuan pendidikan Jatim,” ujarnya.

Wahid menjelaskan proses seleksi GTK Creative Camp Bacth 3 ini terdiri dari 2 kegiatan inti dengan dua tahapan. Tahap pertama, yakni pola 34  jam pembelajaran (JP) untuk pelaksanaan workshop full online dengan menggunakan Zoom Meeting.

Tahap kedua, pola 48 jam pembelajaran  untuk pengerjaan tugas mandiri secara offline. “Peserta yang mengikuti kegiatan tahap 1 dapat melanjutkan ke tahap 2 dan berhak mendapatkan dua sertifikat (pola 34 JP dan pola 48 JP),” jelasnya.

Peserta GCC dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Tahun 2020 diikuti oleh 4.983 peserta, tahun 2021 meningkat 27,09% atau 6.333 peserta, dan tahun 2022 meningkat signifikan sebesar 190 persen menjadi 18.338  peserta.

“Peningkatan jumlah peserta ini terdapat di semua cabang dinas, dan yang menggembirakan adalah wilayah Madura,” ungkapnya.

Cabang dinas wilayah Madura itu meliputi Cabang Dinas Wilayah Bangkalan, 2021 hanya 26 peserta, 2022 meningkat signifikan 2.488% menjadi 673 peserta. Kemudian Cabdin Sampang,  2021 hanya 20 peserta,  2022 terjadi kenaikan  1.340% menjadi 288 peserta.

Selanjutnya, Cabdin Pamekasan, 2021 diikuti 32 peserta pada 2022 terjadi kenaikan sbesar 1.122 %, menjadi 391 peserta. Terakhir Cabdin Sumenep, pada 2021 hanya 26 peserta, di tahun 2022 meningkat 1.157% menjadi 327 peserta. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.