JEMBER, PETISI.CO – Merebak isu dugaan ada pemotongan dana KPPS di setiap TPS yang ada di Kecamatan Rambipuji sebesar Rp 350.000, Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Dikonfirmasi seputar isu tersebut Ketua PPK Kecamatan Rambipuji, M Fahmi Ridho terkait pemotongan tersebut dirinya mengatakan, untuk biaya LPJ dan pengantaran kotak, di tiap TPS dalam pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 dibebankan kepada masing-masing TPS kurang lebih sebesar Rp 350.000, jelasnya, Minggu (18/2/2023).
“Jadi salah kalau PPK yang melakukan pemotongan, PPK tidak memotong karena uang tersebut ditransfer oleh KPU langsung ke rekening PPS,” jelasnya saat ditemui di kantor Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
Teknisnya uang tersebut diserahkan ke KPPS dulu, selanjutnya uang sebesar Rp 350.000 tersebut diserahkan ke PPS, setelah mereka bersepakat sebagai biaya penggarapan LPJ, dan segala macam.
Lanjut Fahmi sapaan akrab ketua PPK Kecamatan Rambipuji, jadi salah kalau uang tersebut dipotong oleh PPK karena uang tersebut ditransfer langsung ke PPS. “Karena gak mungkin KPPS mengerjakan LPJ dan segala sesuatunya,” paparnya.
Sedangkan untuk jumlah total biaya operasional di masing-masing TPS kurang lebih KPPS menerima uang sebesar Rp 4.110.000, dan langsung masuk ke rekening KPPS.
Sementara itu untuk informasi lebih lanjut media ini menghubungi salah satu PPS yang ada di wilayah Kecamatan Rambipuji, ditanya tentang kebenaran dugaan uang sebesar Rp 350.000 untuk pembuatan LPJ oleh PPS yang bersangkutan mengatakan,” itu salah, tegas salah satu PPS tersebut.
Sedangkan dikonfirmasi terpisah lewat sambungan telepon seputar uang untuk biaya LPJ di tiap TPS Ketua KPUD Jember, Muhammad Syai’in tidak memberikan jawaban.
Guna mencari kebenaran seputar informasi tersebut media ini menghubungkan salah satu ketua KPPS yang ada di Rambipuji, Senin (19/2/2024), menurut keterangan KPPS yang engan disebutkan namanya mengatakan, sesuai kesepakatan memang ada uang untuk SPJ dan transportasi untuk logistik sebesar Rp 350.000 per TPS. “Sebelumnya sudah dirapatkan,” akunya. (git)
