UKW di Magetan, Menjadi Wartawan Tidak Seperti Membuka Toko Online

oleh -115 Dilihat
oleh
Peserta UKW di Magetan

MAGETAN, PETISI.CO – Profesi sebagai wartawan itu tidak sembarangan, selain mampu berkarya dalam menulis berita, seorang jurnalis atau wartawan juga harus mentaati kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya.

Hal ini disampaikan Rini Yustiningsih salah satu penguji Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) dari PT Aksara Solo Pos pada akhir penutupan pelaksanaan UKW yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan di Hotel Bukit Bintang selama dua hari.

“Uji kompetensi ini untuk mengukur profesionalisme wartawan, tentunya dengan mengikuti UKW ini akan tahu level tingkat kewartawanannya dan produk yang dihasilkan oleh wartawan. Karena akan berpengaruh kepada masyarakat,” terang Rini, Kamis (15/12/2022).

Jika produknya jelek atau kurang bagus, bagaimana akan berpengaruh terhadap masyarakat. Menjadi wartawan itu tidak mudah seperti membuka toko online. Karena mempunyai tangung jawab kepada masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Eko Budiono, Kepala Bidang (Kabid) IKP Diskominfo Kabupaten Magetan, mulai dari Pra UKW hingga akhir pelaksaan membuktikan, menjadi predikat wartawan itu tidak gampang dan tidak mudah dan sangat sulit.

“Selain mampu dalam menulis berita, wartawan itu harus memahami, mengerti dan melaksanakan kode etik dalam menjalankan tugasnya,” kata Eko Budiono.

Untuk meningkatkan kompetensi para wartawan khususnya di Magetan, Pemerintah Kabupaten Magetan telah memberikan fasilitas dalam uji kompetensi bagi wartawan yang bertugas di wilayah Magetan.

“Dengan memberikan kesempatan untuk ikut meningkatkan kompetensi diri bukan pada hasilnya. Namun proses pelaksanaan UKW inilah yang menjadi pembelajaran untuk peningkatan profesionalismenya,” tegas Eko.

“Berharap bagi teman-teman media monggo dimanfaatkan UKW ini. Karena pemerintah sudah memberikan fasilitas. Sehingga bisa meningkatkan profesionalisme diri bagi sahabat wartawan di Magetan dalam menjalankan profesinya,” harapnya.

Sementara itu, Sholahuddin, Manajer Solo Pos Institut menyampaikan, pada uji kompetensi ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi para wartawan. Bukan hanya pada ujian semata namun pembelajaran akan jurnalistik yang menarik.

Dalam uji kompetensi ini penilaian dari tim penguji sangat selektif dan obyektif, berdasarkan barometer standar yang sudah ditetapkan oleh dewan pers.

“Bagi teman-teman yang masih belum mengikuti diharapkan untuk segera mengikuti UKW. Sehingga bisa dinyatakan sebagai wartawan yang kompeten nantinya,” jelas Sholahuddin. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.