Untuk Mewujudkan Tulungagung Astuti Sehat, Kapolres Bagikan Masker dan Gaungkan 4 M

oleh -67 Dilihat
oleh
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia S.I.K., M.M., M.H. membagikan 500 masker gratis.

 TULUNGAGUNG, PETISI.CODalam rangka mewujudkan Tulungagung Astuti Sehat, Kapolres Tulungagung melaksanakan kegiatan pembagian masker gratis kepada pedagang dan masyarakat di pasar Kliwon Kalangbret, Selasa (3/11/2020) pagi.

Untuk menggiatkan kampanye penggunaan masker dalam program Tulungagung Astuti Sehat, agar penggunaan masker dijadikan suatu kebiasaan yang sangat penting untuk dilakukan secara sadar karena masih tingginya angka penularan Covid-19.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia S.I.K., M.M., M.H. selain membagikan masker juga membagikan coklat.

Diharapkan juga masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dengan membiasakan memakai masker saat beraktifitas di area publik dan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Pembagian Masker tersebut bertujuan untuk melaksanakan Mitigasi di lapangan terhadap pelaksanaan Protokol Kesehatan maupun physical Distancing karena partisipasi masyarakat merupakan variabel penting untuk memutus penyebaran mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam giat pembagian masker gratis, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia S.I.K., M.M., M.H. membagikan 500 masker gratis serta 50 coklat. Turut serta di acara giat pembagian masker, Camat Kauman Wachid Masrur, S. Sos, Kapolsek Kalangbret AKP Puji Hartanto, S.Pd, Danramil Kauman Kapten Inf Pamuji, Anggota dan BKTM Polsek Kalangbret.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengimbau, saat ini pemerintah kembali menggaungkan salah satu dari tiga prinsip protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan (4M). Hal pertama yang ditekankan adalah pentingnya penggunaan masker.

Penggunaan masker memiliki peran besar dalam menurunkan risiko penularan Covid-19, yaitu hingga 50 persen. Namun, penggunaan masker harus dilakukan dengan benar dan didukung oleh protokol kesehatan yang lain seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak fisik minimal satu meter.

Polres Tulungagung tidak henti-hentinya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker bagi masyarakat, disertai dengan cara penggunaan masker yang baik dan benar dengan kampanye Gerakan Pakai Masker.

Polres Tulungagung juga mengajak berbagai lembaga dan organisasi atau bahkan komunitas masyarakat itu sendiri gencar mengampanyekan pentingnya penggunaan masker di masa pandemic Covid-19 yang belum berakhir.

Kapolres juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai Komunitas adalah gerakan saling membantu dalam rangka pencegahan dan penyebaran Covid-19 serta berbagi dengan masyarakat yang terdampak.

Pasar tradisional merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh orang banyak dalam satu waktu dan biasanya sulit melakukan pembatasan jarak fisik dikarenakan ramainya pengunjung. Namun para pedagang harus tetap berjualan dan pembeli pun harus mendapatkan bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sambil tetap bekerja dan berdagang, masyarakat diharapkan tetap wajib memakai masker dan mengikuti protokol pencegahan penularan virus Covid-19 yang lainnya seperti menjaga jarak fisik dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” jelasnya.

Dengan demikian, pasar tradisional yang merupakan urat nadi perekonomian Indonesia tetap bisa beroperasi dan menjaga ekonomi bisa bergerak secara normal.

Sebanyak 90 persen masyarakat Tulungagung sudah menggunakan masker dalam kesehariannya dan tinggal 10 persen orang yang belum. Populasi masyarakat yang 10 persen tersebut memiliki potensi menjadi penularan Covid-19 di masyarakat. Penularan Covid-19 di masyarakat sekarang ini terjadi dari orang ke orang di komunitas karena mobilitas yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, penggunaan masker harus ditekankan dengan benar kepada masyarakat mulai dari memilih jenis masker, memakainya dengan benar, melepas, dan cara membuangnya.

Penyebaran virus corona bisa dicegah apabila seluruh masyarakat disiplin serta semangat dalam gotong royong.

“Sebab, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona harus dengan kerjasama dari semua pihak. Dengan ikut sertanya masyarakat maka semangat kegotong-royongan disaat menghadapi Pandemi Covid-19 terwujud,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.