Vaksinasi di Mumbulsari Masih 40 Persen

oleh -105 Dilihat
oleh
Plt Kepala Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember, drg Zainul Arifin

JEMBER, PETISI.CO – Vaksinasi di Mumbulsari Kabupaten Jember sudah mencapai diatas 40 persen. Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala Puskesmas Kecamatan Mumbulsari Drg Zainul Arifin, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/11/2021) siang.

“Berkat kerjasama semua pihak di Kecamatan Mumbulsari sudah mencapai diatas 40 persen,” ujarnya.

Menurut Zainul, diakuinya bahwa vaksinasi di Mumbulsari masih belum mencapai target seperti diharapkan pemerintah.

“Tetapi mulai minggu kemarin kita sudah melakukan terobosan-terobosan,” ujarnya

Terobosan itu, kata Zainul dilakukan melalui muspika, tokoh masyarakat, lintas sektoral, dari camat sampai RT, termasuk para alim Ulama, untuk memberikan sosialisasi bahwa kita akan melakukan vaksinasi ditingkat RT.

“Alhamdulillah, kita sudah lakukan di 11 titik, sudah mencapai 770 sasaran, hari ini (Kamis, 18 Nopembe 2021) kita melakukan terobosan vaksinsi di Desa Karang Kedawung,” jelasnya.

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Mumbulsari, kata Zainul akan diterjunkan di 10 titik, yang satu titik berada di Puskesmas Mumbulsari.

“Harapan kami, nanti disetiap titik akan mencapai target, minimal 600n sasaran,” ujarnya.

Agar capaian maksimal mencapai 80 persen dari jumlah masyarakat sudah tervaksin, maka menurut Zainul akan berdampak pada aktivitas pelaku usaha, perdagangan, aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali.

“Jadi tidak ada pembatasan pembatasan, namun tetap meskipun nanti mencapai 80 persen, kami tetap berharap masyarakat tetap patuh protokol kesehatan,” tegasnya.

Terkait layanan di Puskesmas Mumbulsari, Zainul menjelaskan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Karenanya, tenaga kesehatan yang berbagi, ada yang harus turun ke lapangan melaksanakan vaksin, ada yang tetap stand by melayani masyarakat di Puskesmas, Alhamdulillah ada dua dokter, satu bisa stay di puskesmas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zainul menjelaskan bahwa virus covid-19 masih menjadi ancaman, karena memang penularannya begitu cepat, biasanya melalui droplet, cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara.

“Jarak satu meter orang bisa tertular, sehingga perlu dilakukan protokoler kesehatan, mulai dari cuci tangan, jaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, benar – benar harus dipatuhi, Karena memang penulurannya mudah sekali,” jelasnya.

Zainul menghimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

“Sebaiknya tidak langsung percaya dengan berita berita yang menyebar,” tandasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.