Wabub Mojokerto Sidak Normalisasi Kali Sadar Mojoanyar

oleh -84 Dilihat
oleh
Wabub Mojokerto saat sidak normalisasi Kali Sadar Mojoanyar

MOJOKERTO, PETISI.COUpaya penanggulangan banjir di Kecamatan Mojoanyar, mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Terlebih dalam menghadapi musim hujan saat ini, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Rabu (9/1) pagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek normalisasi sungai Sadar yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), berikut hasil evaluasinya.

Sidak diikuti oleh tiga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Aktivitas normalisasi yang ditinjau diantaranya pelebaran sungai, pengangkatan sedimen (endapan), dan pembangunan plengsengan.

“Proyek normalisasi bukan milik Pemkab Mojokerto, namun karena pelaksanaannya di Kabupaten Mojokerto maka kita wajib untuk ikut mengawasi. Sebab proyek ini bisa menjadi solusi penanganan banjir di Kecamatan Mojoanyar,” terang Wabup.

Wabup menambahkan bahwa pemicu banjir di Kecamatan Mojoanyar, tidak lain adalah luberan air sungai Sadar saat musim hujan tiba.

“Luberan sungai Sadar saat hujan menjadi pemicu banjir. Kita ini posisinya kesulitan untuk mengatasi secara cepat dan tanggap. Sebab kewenangan melakukan normalisasi sungai bukan ada pada daerah, melainkan pusat dalam hal ini BBWS. Jadi mumpung ada pengerjaan normalisasi dari pusat, kita terbuka menawarkan diri untuk membantu,” tegasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M. Zaini, mengatakan jika sebelum ada proyek normalisasi, sejumlah desa yang dilewati sungai Sadar selalu terdampak banjir. Desa Sadar Tengah menjadi lokasi terdampak paling parah.

“Kalau hujannya lebat dan menerus, Desa Sadar Tengah bisa tenggelam hingga seukuran paha. Setelah ada proyek ini, meski belum tuntas tapi bisa mengurangi problem tersebut. Tapi kita juga perlu melakukan normalisasi untuk anak sungai juga,” jelasnya.

Sayangnya, lanjut Zaini, normalisasi anak sungai tidak menyentuh semua. Sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk melakukan patungan swadana membenahi anak sungai Sadar yang belum tersentuh proyek BBWS ini.

“Jadi kemarin BPBD, Dinas PUPR dan desa mengadakan urunan untuk membenahi anak sungai yang memang urgent untuk dibenahi. Karena dari pengamatan kami, sia-sia saja normalisasi sungai Sadar kalau anak sungainya tidak dibenahi juga,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Didik Pancaning Argo, juga menjelaskan jika proyek normalisasi sungai Sadar dijadwalkan tuntas pada akhir Desember 2019 ini.

“Ini proyek multi years milik BBWS. Start pengerjaan bulan Desember 2017 lalu dan berakhir bulan Desember 2019 ini. Jika tuntas, normalisasi proyek ini akan menyentuh Kali Porong di Kecamatan Ngoro,” jelasnya.

Sesuai tujuannya, normalisasi sungai diharapkan mampu mengurai persoalan banjir yang selama ini diakibatkan oleh luberan sungai ini. “Kita berharap dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 50 persen lebih ini, hasilnya bisa langsung dirasakan warga yang selama ini terdampak banjir akibat luberan sungai,” terangnya. (nang/syim)

No More Posts Available.

No more pages to load.