Wali Kota Surabaya Akhirnya Temui Massa Pendemo di Balai Kota

oleh -79 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menemui massa demo dari warga Madura. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Massa pendemo yang berasal dari Madura akhirnya ditemui langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di depan gedung Balai Kota Surabaya. Ia bersama dengan jajaran Pemkot Surabaya mendengarkan dengan seksama dan kemudian menjawab keluh kesah mereka.

“Tolong itu tenda-tenda di Suramadu pokoknya dibubarkan. Kami tidak mau ada lagi penyekatan, tidak mau ada lagi sering-sering swab,” ungkap salah satu orator saat berdialog dengan Eri di depan Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021).

Orator tersebut juga menyebutkan bahwa penyekatan di perbatasan Surabaya dan Madura tersebut merupakan inisiasi dari Pemkot Surabaya. Hal tersebut dinilai diskriminatif pada orang-orang dari Madura, lantaran banyak yang menganggap orang-orang dari kawasan tersebut membawa Covid-19.

“Warga Madura itu juga punya pekerjaan di Surabaya. Ada pedagang dan masih banyak lainnya. Sedangkan swab itu masa berlakunya hanya dua hari,” ujarnya.

Meluruskan hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa inisiasi penyekatan di pintu masuk jembatan Suramadu merupakan arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk penanganan covid 19 di wilayah Bangkalan dan Surabaya yang disampaikan Gubernur Khofifah pada 17 Juni 2021.

“Kebijakan ini kan atas arahan Gubernur Khofifah, saya hanya ikut beliau saja. Beliau yang menentukan dan saya hanya menjalankan arahan untuk pemutusan covid 19,” kata Eri.

Ia juga menyatakan, bahwa aspirasi yang disampaikan oleh massa hari ini akan diteruskan kepada Gubernur karena kebijakan penyekatan tersebut dijalankan oleh Pemprov Jatim.

“Saya dan Bupati Bangkalan itu sudah berkoordinasi, tapi arahan adalah dari Gubernur beserta Satgas Covid Jatim,” pungkas Eri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.