Pasca Nobar “Kartolo Numpak Terang Bulan”, Ini Reaksi Wali Kota Surabaya

oleh -431 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat nobar film Kartolo Numpak Terang Bulan

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menunjukkan dukungan aktifnya terhadap industri kreatif lokal dengan menggelar acara nobar film “Kartolo Numpak Terang Bulan” di XXI Tunjungan Plaza (TP) Surabaya pada Sabtu (16/3/2024). Film yang mengangkat cerita dekat dengan kehidupan dan budaya warga Surabaya ini menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Eri.

Dalam nobar tersebut, Eri Cahyadi menyoroti pentingnya mendukung produksi film lokal serta mempromosikan warisan budaya Surabaya melalui seni visual. Ia mengatakan bahwa film “Kartolo Numpak Terang Bulan” merupakan salah satu wujud nyata dari potensi industri kreatif Surabaya yang tak pernah habis talentanya.

“Eksistensi film ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap seniman-seniman lokal dan upaya untuk memperkuat ikatan sosial di antara warga Surabaya,” ungkap Eri.

Dalam kesempatan nobar tersebut, hadir pula Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.  Selain itu, Eri Cahyadi juga mengajak seluruh masyarakat Surabaya dan Indonesia untuk turut serta dalam mendukung film-film lokal seperti “Kartolo Numpak Terang Bulan” ini.

“Karenanya, seluruh warga Surabaya dan warga Indonesia, ayo nonton film ini. (Film) ini akan mendidik kita untuk menjadi orang yang lebih mencintai orang lain sebagai tanda terima kasih kita kepada Gusti Allah,” ujarnya.

Film “Kartolo Numpak Terang Bulan” merupakan film yang bergenre komedi. Film ini dibintangi oleh Cak Kartolo, Ning Tini, Cak Sapari (almarhum), Cak Eko Tralala (almarhum), Alda Yunalvita, dan masih banyak lagi.

Sinopsis

“Kartolo Numpak Terang Bulan” berkisah tentang Cak Kartolo, seorang pria tua yang menjalankan rumah kost bagi empat orang mahasiswa dengan latar belakang dan cerita masing-masing. Keempat mahasiswa itu adalah Simon (Beta Sofiansyah) asal Papua, Yusuf (Wandi Marzuki) asal Makassar, Boncel (Rizky Boncel) asal Malang, dan Mat (Yuliawan Krisdianto) Asal Tulungagung.

Tetangga Cak Kartolo, ada Ning Tini (Ning Tini) dan putranya, Jon (Arief Wibhisono), sering nongkrong dengan keempat anak kost tersebut. Sementara di depan rumah Cak Kartolo, ada warung kopi milik sahabatnya, Cak Sapari (Cak Sapari) dan istrinya Mba Dewi (Dewi Kartolo). Di kampung ini juga ada Pak Bedoyo (Eko Tralala), seorang hansip yang memiliki pendengaran kurang baik.

Suatu ketika Cak Kartolo jatuh sakit. Hal itu lantas membuat Cak Sapari berinisiatif memanggil anak Cak Kartolo bernama Sari (Alda Yunalvita) untuk pulang dari Jakarta agar merawat bapaknya. Kehadiran Sari yang cantik rupanya menimbulkan persaingan di antara keempat anak kost untuk mendapatkan perhatiannya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.