Wali Kota Surabaya Resmikan Integrasi Layanan Primer di 153 Pustu

oleh -97 Dilihat
oleh
Pemkot Surabaya telah meresmikan 153 Pustu dengan layanan ILP

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah meresmikan 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan layanan Integrasi Layanan Primer (ILP), sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan preventif di Kota Pahlawan.

Peresmian ini dipusatkan di Pustu Putat Jaya Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, pada Jumat (14/06/2024), dan diikuti oleh 152 Pustu lainnya melalui daring.

Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beserta jajarannya, serta Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Endang Maria Sumiwi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa Pustu dengan layanan ILP tersedia di setiap kelurahan, dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pemeriksaan skrining kesehatan. “Hari ini kita meluncurkan integrasi Pustu ILP di Surabaya, menunjukkan bahwa kesehatan menjadi prioritas selain pendidikan,” kata Eri Cahyadi.

Ia berharap layanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan screening sehingga bisa mencegah penyakit serius. “Dengan screening, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan masyarakat sebelum mereka sakit, sehingga setiap RW memiliki data kesehatan warganya,” ujarnya.

Data kesehatan ini, lanjutnya, bisa digunakan untuk memetakan dan mengantisipasi risiko penyakit di setiap wilayah. “Kita bisa menentukan langkah yang tepat agar risiko penyakit tidak semakin parah,” paparnya.

Keberadaan Pustu dengan layanan ILP juga menjadi langkah awal untuk mewujudkan Pos Pelayanan Keluarga pada tahun 2025. “Saya harap 2.000 lebih Posyandu akan berubah menjadi Pos Pelayanan Keluarga yang melayani seluruh anggota keluarga, bukan hanya anak-anak,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa 153 Pustu ILP ini beroperasional setiap Senin-Sabtu, dengan satu dokter umum, perawat, dan bidan di setiap Pustu.

“Kami berharap yang datang ke Pustu ILP tidak hanya orang sakit, tetapi juga masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan atau konsultasi,” terang Nanik.

Dinkes Surabaya juga akan bekerja sama dengan Kemenkes RI untuk melengkapi fasilitas di Pustu ILP secara bertahap.

“Fasilitas akan ditingkatkan bertahap, karena masih dalam proses pengajuan ke Kemenkes RI,” tambahnya.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Endang Maria Sumiwi, menyebut Surabaya sebagai kota pertama yang meresmikan Pustu ILP terbanyak secara serentak.

“Surabaya meresmikan 153 Pustu sekaligus, berbeda dengan kota lain yang melakukannya bertahap,” terang Endang Maria.

Maria menjelaskan bahwa Pustu dengan layanan ILP ini merupakan strategi Kemenkes RI untuk memperkuat layanan kesehatan dan implementasi dari UU Kesehatan terbaru yang disahkan pada Agustus 2023.

“UU ini adalah refleksi dari pandemi Covid-19 yang lalu, di mana kami berkesimpulan bahwa sistem kesehatan perlu diperkuat dengan layanan yang dekat dengan masyarakat, seperti Pustu ILP ini,” jelasnya.

Standar layanan Pustu ILP mencakup pemeriksaan USG, kursi ginekologi, pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan gigi.

“Di Surabaya, standar ini sudah lengkap dan akan dilengkapi dengan alat-alat canggih lainnya secara bertahap. Kami juga mendorong agar setiap Pustu menyediakan kegiatan untuk Lansia dan pendampingan caregiver bagi ODGJ,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.