Wali Kota Surabaya Tanggapi Penipuan Libatkan Oknum OS Dinas Pendidikan

oleh -103 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Pasca merebaknya kasus penipuan untuk memasukan siswa ke SMP dan SMK Negeri di Surabaya, menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa diketahui pelaku adalah outsourcing (OS), bukan ASN ataupun PNS.

“Itu adalah OS. Tidak hanya masukkan ke SMP, ke SMK juga kok. Itu OS yang sekarang sudah diamankan di Polsek Tegalsari dan kita sudah keluarkan. OS maneh. Rodok mendem. Staf dia (OS lagi. Agak mabuk. Staf dia),” ungkap Eri, Selasa (25/7/2023).

Eri mengatakan, tidak ada campur orang dalam. Bahkan hanya pengakuan pelaku DA sendiri. Saat ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan kerjasama dengan kepolisian perihal kasus tersebut, agar semakin mudah kepolisian mengusut masalah penipuan tersebut.

“Itu ada sebenarnya. Makanya saya kerja sama dengan teman teman polsek. Kalau laporannya cukup satu yang ngomong, ada yang begini. Saya minta kerjasama langsung kalau enggak ditangkap ya sudah terjadi. Ini menjadi pembelajaran juga ayolah Surabaya ini biar tenang. Belajarlah untuk saling menghormati dengan satu yang lainnya,” terang Eri.

Eri juga memberikan imbauan pada masyarakat Surabaya, agar lebih pintar lebih memilah, agar tak tertipu lagi.

“Kita bolak-balik mengimbau, seluruh warga Surabaya bukan hanya wali murid. Kalau ada lapangan kerja tenaga kontrak, masuk sekolah. Jangan percaya. Malah saya yang ngomong kalau ada warga yang dimintai kasih uang. Setelah itu laporan ke saya. Saya kasih reward,” ungkap Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Yusuf Masruh membenarkan, jika pelaku adalah Cleaning Service, bukan driver.

“Oknum itu Cleaning Service,” ujar Yusuf.

Selain itu, wali murid atau korban tak memberikan laporan ke Dindik Kota Surabaya, tapi langsung ke pihak kepolisian.

“Gak ada. Orangtuanya langsung lapor. Laporan ke hotline itu yang kemarin itu,” pungkas Yusuf. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.