Wali Kota Sutiaji Meletakkan Batu Pertama Pembangunan SMPN 28 Malang

oleh -71 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, H Sutiaji saat meletakkan batu pertama pembangunan SMPN 28 Malang.

MALANG, PETISI.COPembelajaran di sekolah dengan suasana yang nyaman dan aman merupakan keniscayaan. Maka untuk mendukung pembelajaran yang nyaman itulah di bebedapa sekolah di kota malang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan rehabilitasi sekolah-sekolah untuk di perbaiki.

Seperti halnya di salah satu SMPN di bawah naungan Dindik Kota Malang yang direhabilitasi, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengawali pembangunan dengan meletakkan batu pertama pembangunan gedung SMPN 28 di Jalan Sadewo, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing.

Wali Kota Sutiaji menyampaikan akan pentingnya fasilitasi sarana dan prasana pendidikan. “Lama belajar di sekolah kita, masih tetap kita kuatkan karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita menjadi nomor dua setelah Kota Surabaya,” ujarnya (30/6/2021).

“Pembangunan itu berhasil atau tidaknya dari segi IPM, yang salah satu komponen IPM itu adalah masalah belajar,” ungkap penggemar kuliner pedas ini.

Hadir dalam kegiatan ini ketua Komisi D DPRD Kota Malang H. Wanedi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Suwarjana, SE, MM, Camat Blimbing Aryadi Wardoyo, S.STP, M.Si. dan tokoh masyarakat kelurahan Polehan.

Pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) SMPN 28 yang bersebelahan dengan SDN Polehan 2 ini akan ditargetkan selesai dalam akhir tahun 2021 ini. Pada Bulan Januari 2022 Sarpras SMPN 28 bisa dimanfaatkan.

Wali Kota Sutiaji menyampaikan penguatan literasi yang selaras dalam tingkah laku peserta didik. Pendidikan yang baik diharapkan akan menjadi faktor pendukung utama dalam kesuksesan pembangunan.

“PR kita itu adalah bagaimana anak-anak kita dan bagaimana kita ini antara literasi, pengetahuan, ucapan dan tindakan ada korelasinya,” pesan Sutiaji.

Di waktu yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menyampaikan bahwa pembangunan sekolah diatas lahan 2.700 meter persegi dengan luas bangunan 3.100 meter persegi dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.458.163.000,-.

“Pembangunan terdiri dari 2 lantai, dengan ruang UKS, ruang Komite, ruang kepala sekolah, ruang Guru, Lab IPA dan ruang kelas sebanyak 14 item,” Suwarjana mengakhiri perbincangan. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.