Walikota Risma Resmikan Gedung SMPN 60 Surabaya

oleh -86 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan SMPN 60

SURABAYA, PETISI.CO – Gedung sekolah SMP Negeri 60 Surabaya yang terletak di Jalan Kalilom Lor Indah diresmikan Wali Kota Surabaya.

Dalam pidato peresmian itu, Risma mengatakan, pembangunan sekolah yang berdiri di atas tanah seluas 4 hektar ini awalnya sangat berat. Karena Pemkot Surabaya terlebih dahulu harus membebaskan tanah untuk akses menuju sekolah.

“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Risma, Senin (24/8/2020).

Selain itu Risma juga menyatakan, di awal masa jabatannya sebagai wali kota, indeks pembangunan manusia (IPM) yang paling rendah berada di wilayah Surabaya Utara.

Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan di Kota Surabaya saat ini memiliki IPM yang sama.

“Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeks manusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.

Berkaca pada IPM tersebur, Risma menyatakan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, faktor tingkat pendidikan sangat mempengaruhi kemajuan sebuah bangsa.

“Saya berharap panjenengan (anda) terus semangat membangun kota dan negara ini. Karena kota dan negara ini adalah milik panjenengan (anda),” ucapnya.

Tak sampai disitu saja, Risma juga mengingatkan agar seluruh guru tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat masa pandemi Covid-19 masih belum usai.

“Karena itu saya berharap panjenengan (anda) semua harus jaga kesehatan. Sebab, panjenengan (anda) adalah motor penggerak untuk indek pembangunan manusia-nya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, pendidikan adalah hak dasar yang harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota namun juga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” terangnya.

Eri menyebut, keberadaan sekolah tingkat menengah pertama masih harus ditingkatkan melalui pembangunan gedung SMP baru atau penambahan ruang kelas.

Lebih lanjut ucap Eri, masih terdapar sekolah swasta yang masih belum menjadi prioritas orang tua untuk tempat mengais ilmu bagi anak-anaknya.

“Oleh karena itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan melakukan pemetaan terhadap kualitas sekolah swasta. Dari hasil pemetaan tersebut akan dilakukan pembinaan serta penetapan target waktu untuk perbaikan kualitas sekolah sesuai standar,” tandasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.