Walikota Surabaya Dikagetkan Kehadiran Bonek di Turki

oleh -35 Dilihat
oleh
Tri Rismaharini ketika menjadi pembicara sekaligus berbagi kisah inspiratif

SURABAYA, PETISI.CO – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyelenggarakan forum Inspiration Day dalam rangka peringatan Hari Ibu, Jumat (13/12/2019), yang dihadiri oleh ratusan WNI yang tinggal diberbagai kota di Turki. Selain itu Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga turut ambil bagian di dalamnya.

Di sana, Risma berbagi kisah menarik terkait pengalamannya selama memimpin Kota Surabaya.

Uniknya, ketika sesi tanya jawab dibuka, rupanya ada seorang mahasiswa yang merupakan Bonek Mania.

Dia bertanya kepada Walikota yang sudah menjabat selama dua periode mengenai langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjaga hubungan baik dengan salah satu suporter yang memiliki fanatisme besar ini.

Ia tidak menyangka bertemu dengan seorang Bonek Mania, sekaligus mendapatkan pertanyaan yang tidak terpikirkan, dirinya pun langsung tertawa.

“Gak habis pikir saya, sudah sampai Ankara saja, saya masih bertemu dengan Bonek,” ujarnya.

Risma mengatakan, sering melakukan pemantauan dan turun menertibkan Bonek.

Kemudian juga bercerita pengalaman didatangi sekelompok Bonek asal Sidoarja yang meminta dirinya untuk menyampaikan pesan yang ditujukan kepada Bupati Sidoarjo, agar jangan ada lagi aksi lempar botol dari Supporter Deltras Sidoarjo ketika bertemu dengan rombongan Bonek Sidoarjo.

“Saya ngomong ke mereka. Kalau tak sampaikan begitu, nanti Bupati Sidoarjo ngomong ke saya begini, ‘Bu Risma ini Walikota Surabaya atau Sidoarjo’. Akhirnya mereka ya bilang, ‘oh begitu ya bu’,” ujarnya yang disambut tawa hadirin.

Dirinya juga bersyukur karena para Bonek bisa diajak untuk ikut bekerjasama dan bersinergi dengan Pemkot Surabaya. Selain itu dia memberi contoh sewaktu ada kegiatan kerja bakti, mereka (Bonek) datang dengan sukarela untuk membantu walaupun tanpa ada woro-woro, kemudian sewaktu ada larang datang ke stadion untuk mendukung Persebaya karena sebagai bentuk menghindari kerusuhan.

“Mereka sekarang ya nurut, tapi nanti kalau ada yang bandel saya tanya sama yang besar-besar itu. ‘Lho kok tetap ada yang datang?’,’itu bukan Bonek dari Surabaya, Bu’, duh repot,” kata dia.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengaku bangga karena dapat menghadirkan sosok Walikota wanita itu di Kota Ankara. “Alhamdulillah, saya bangga sekali sosok perempuan Indonesia diminta untuk menjadi pembicara di hadapan para pemimpin dan politikus perempuan internasional,” ujar Iqbal.(nan)