Warga Banjarkemuning Gelar Tradisi Petik Laut

oleh -165 Dilihat
oleh
Foto bersama kades, camat berserta perangkat desa dengan berkostum pewayangan
Berharap Keselamatan, Keberkahan, dan Hasil Melaut Melimpah

SIDOARJO, PETISI.CORatusan warga Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo melakukan pagelaran tradisi ritual petik laut dalam rangkaian ruwat desa. Tak hanya itu, mulai dari para forkompimka Sedati, Koramil, Kades beserta perangkatnya mengikuti menaiki perahu menuju ke laut. Uniknya, mereka kali ini memakai kostum ala pewayangan pendahulu, Minggu (05/03/2023).

Rangkaian petik laut tersebut, masyarakat sangat antusias dan berbondong-bondong ke dermaga cinta Banjarkemuning untuk mengikuti larungan ke laut dan 150 perahu siap menampungnya.

Sebelum melarung ke laut, pemangku adat di Desa Banjarkemuning menyediakan sesajen terlebih dahulu untuk memanjatkan doa kepada maha kuasa agar bisa diberikan kelimpahan dalam nelayan.

Kepala Desa Banjarkemuning, M. Zainul Abidin menjelaskan bahwa tradisi petik laut merupakan tradisi para leluhur yang harus dijaga dan diteruskan oleh anak cucunya.

“Dan para leluhur pendahulu kami di Banjarkemuning mayoritas nelayan dan penghasilannya itu dari laut, hal tersebut harus dijaga tradisi ruwat desa melalui petik laut tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, sedekah petik laut merupakan wujud syukur kepada maha kuasa yang telah memberikan rizki dari laut kepada masyarakat Banjarkemuning.

“Kami bersama masyarakat memohon agar yang maha kuasa bisa memberikan keselamatan, kesejahteraan, ketentraman menjalani kehidupan, kerukunan dan dilancarkan Rizki dari hasil laut,” harapnya.

Selain itu, setelah digelarnya petik laut dilanjutkan dengan kesenian wayang kulit yang dilakukan dua kali antara siang dan malam ini.

“Kesenian wayang kulit diharapkan bisa dilakukan setiap tahun, selain itu dalam lakon pewayangan bertema “Temurune Wahyu Tirto Ndaru”,” pungkasnya. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.