BONDOWOSO, PETISI.CO – Salah satu warga Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Johan Gondrong, akan menyoal dan mempertanyakan terkait kinerja Pengawasan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bondowoso atas proyek yang berada di desanya.
Menurutnya, tidak hanya menyoal dugaan buruknya kualitas atas pembangunan sarana dan prasarana di kawasan strategis tersebut. Akan tetapi, baik sejumlah titik pembangunan tembok penahan jalan yang ada di Dusun Krajan, Desa Padasan itu, yang disebut-sebut penanganan kawasan kumuh, diduga kuat telah dikerjakan asal-asalan.
“Kalau yang menyangkut pembangunanan jalan lingkungan bernilai ratusan juta, kita sedang menunggu surat pernyataan yang substansial dari pihak Disperkim Bondowoso sebagaimana tuntutan kita saat audiensi di lokasi proyek. Karena-red, hal itu akan menjadi acuan kita untuk ditindak lanjuti secara berkelanjutan,” katanya pada petisi.co, Selasa (2/6/2020).
Selain itu Johan, memaparkan, untuk pembangunan tembok penahan jalan di Dusun Krajan, bukan hanya menyangkut kualitas yang diduga tidak sesuai spek. Namun, hal yang lebih krusialnya lagi adalah terjadinya penggunaan pasir serta semen (PC).
“Hal ini sedang kami kaji dengan beberapa lembaga dan akan kami laporkan ke penegak hukum,” pungkasnya. (tif)
