SURABAYA, PETISI.CO – Pada Kamis, 4 Januari 2024, Pemerintah Kota Surabaya mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Permakanan kepada warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. Dengan jumlah penerima BLT Permakanan Surabaya mencapai 8.310 orang, warga pun menyambut dengan baik kebijakan ini.
Salah satu warga penerima, Yani Sukmawati dari Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Surabaya, menyambut baik kebijakan dari Pemerintah Kota Surabaya ini. Dia menjelaskan bahwa BLT Permakanan lebih menguntungkan daripada program permakanan siap saji yang sebelumnya diterimanya.
“Kalau menurut saya ya mending (dapat) BLT atau uang. Karena nanti (makanan siap saji), tidak sesuai makanan yang diberikan setiap hari dengan keinginan anak,” ungkap Yani.
Dirinya mengaku saat mendukung kebijakan peralihan ini dan berencana menggunakan uang BLT untuk kebutuhan anak, terutama untuk makanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan bahwa BLT Permakanan Surabaya ini merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya Tahun 2024.
“Penerima BLT termasuk mereka yang berada dalam data keluarga miskin, yang telah ditetapkan oleh Pemkot Surabaya,” ujarnya.
Menurut Anna, BLT Permakanan disalurkan sebagai bentuk peralihan dari program permakanan siap saji dan juga diberikan kepada warga miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial sebelumnya.
“Anggaran BLT Permakanan masuk dalam belanja bantuan sosial (bansos) dan tidak bersifat ganda dengan program bansos lainnya,” kata Anna.
Peralihan ini juga diharapkan oleh warga lainnya dapat memberikan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pun dari warga berharap, agar BLT ini dapat memberikan dampak positif dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Proses penyaluran BLT Permakanan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan, dimulai dengan penyaluran kepada 109 warga Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.
“Meskipun masih dalam tahap awal, antusiasme dan dukungan dari warga menjadi dorongan positif untuk kelanjutan program ini,” pungkas Anna. (dvd)
