SURABAYA, PETISI.CO – Setelah diresmikan Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu, Yussar Stable and Riding (YSR) di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, mulai didatangi penghobi olahraga berkuda. Bahkan tak sedikit masyarakat yang berdatangan untuk belajar dan berlatih di sana.
Mereka tertarik belajar karena YSR mendatangkan para pelatih olahraga berkuda level 8 internasional, di cabang Equestrian (ketangkasan berkuda).
Sebelumnya pelatih Equestrian tingkat internasional, Higgins Roring rutin melatih di YSR. Rabu (4/11/2020), James Oktavianus Momongan, melatih di YSR milik Zahlul Yussar itu. Melatih dan berbagi ilmu Equestrian.
Kehadiran pelatih yang akrab dipanggil James di YSR, didampingi Kabid Bimpres dan Monev PP Pordasi, Singky Soewadji.
James yang sekarang tinggal di Lembang Bandung mempunyai reputasi mentereng. Sejak menjadi atlet pacuan kuda dan atlet, merangkap pelatih Equestrian.
Pria yang lahir di Kawangkoan, 21 Oktober 1954, menjadi atlet pacuan tahun 1970 di arena Pulomas, Jakarta. Tahun 1972, James sudah menjadi rangking pertama top joki Indonesia.
“Setelah itu di tahun 1979, James beralih ke Equestrian. Di tahun 1982, James sudah merangkap menjadi atlet dan pelatih Equestrian dan meraih gelar juara Adam Malik Memorial di tahun 1985,” jelas Singky Soewadji.
Asian Games tahun 1994, jadi ajang James di tingkat internasional menjadi atlet Equestrian.
Dikatakan Singky, prestasi James sebagai pelatih Equestrian mulai tahun 1996. Menjadi pelatih tim Equestrian Sulawesi Utara (Sulut) di Pekan Olahraga Nasional (PON), dengan raihan empat medali emas.
“Masih banyak lagi prestasi yang dicapainya, Nasional maupun Internasional,” tegas Singky.
Sementara itu, James mengaku tertarik melatih karena melihat banyak anak usia dini berlatih berkuda di YSR.
“Kehadiran anak usia dini di YSR sangat bagus untuk memotivasi mencetak atlet berkuda nantinya,” tegas James sembari memuji YSR.
Menurut dia, dari segi sarana dan prasarana, YSR yang baru operasional empat bulanan ini sudah memenuhi standar internasional.
Namun dia menyarankan kedepannya YSR membangun paddock dan lapangan indoor. Supaya apapun cuacanya, baik hujan atau panas, para rider tetap bisa berlatih tanpa merasa terganggu. (pri)
